Jalani Metode Intermittent Fasting Diet, Bobot Amir Turun 15 Kg dalam 2 Bulan

Jakarta - Begitu banyak metode diet saat ini yang sering dilakukan untuk bisa menurunkan berat badan, salah satunya adalah diet Intermittent Fasting (IF) yang diterapkan oleh Amir Wibowo (28). DIet IF sendiri mengharuskan seseorang untuk berpuasa selama 16-20 jam dan waktu makan (feeding time) 4-8 jam.

Kepada detikHealth, pria kelahiran 11 September 1985 ini menceritakan keberhasilannya menurunkan berat badan dengan metode diet ini, seperti ditulis pada Selasa (18/3/2014):

Dari kecil saya memang memiliki badan yang gemuk. Kemudian pada saat duduk di bangku perguruan tinggi, saya pernah diet karena saya menyukai teman kuliah saya. Saya giat melakukan olahraga lari dan mengurangi asupan kalori secara drastis.

Cara tersebut memang berhasil menurunkan berat badan saya, tetapi saya tidak kuat dengan metode pengurangan kalori tersebut sehingga saya kembali dengan pola makan saya yang sebelumnya. Hal tersebut membuat bobot tubuh saya yang sempat turun menjadi naik lagi seperti semula.

Akhirnya saya memutuskan untuk bergabung dengan salah satu pusat kebugaran. Selain melakukan latihan angkat beban, saya juga melakukan diet Intermittent Fasting. Diet ini merupakan metode yang paling cocok dengan saya, karena berhasil dengan baik pada saya.

Metode diet Intermittent Fasting yaitu makan dengan jumlah kalori harian yang dibutuhkan dalam waktu 8 jam. Jumlah makanan yang paling banyak di komsumsi adalah setelah berolahraga. Jenis makanan selama 8 jam tersebut mengandung komposisi protein 40 persen, karbohidrat 20 persen, serat 20 persen, dan lemak 20 persen.

Carilah sumber lemak yang baik seperti yang berasal dari ikan atau kacang-kacangan. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup. Selama 2 bulan menjalankan metode diet ini, bobot saya yang dulunya 92 kg turun menjadi 77 kg.


(ajg/vit)