Pendidikan Seks Picu Remaja Lakukan Aktivitas Seks Dini? Ah Belum Tentu

Pendidikan Seks Picu Remaja Lakukan Aktivitas Seks Dini? Ah Belum Tentu

- detikHealth
Selasa, 01 Apr 2014 16:30 WIB
Pendidikan Seks Picu Remaja Lakukan Aktivitas Seks Dini? Ah Belum Tentu
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Ketika membicarakan pendidikan seks pada anak, kebanyakan orang tua biasanya akan memusingkan kapan dan bagaimana anak-anak akan belajar seks. Tak jarang justru timbul kekhawatiran bahwa menjelaskan seks pada anak justru merusak kepolosan anak-anak.

Menanggapi hal ini, dosen senior di bidang kesehatan dan pendidikan di Deakin University, dr Debbie Ollis mengatakan memberi pendidikan seks pada anak tidak serta merta mendorong rasa ingin tahu mereka tentang seks yang tidak sehat atau membuat mereka melakukan aktivitas seksual dini.

"Sejumlah studi menunjukkan dengan memberi pendidikan seksual yang komprhensif, remaja benar-benar bisa meghindari aktivitas seksual. Bahkan untuk anak-anak, penelitian menunjukkan mereka bisa melakukan praktik aktivitas seksual yang lebih aman," papar dr Ollis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan penelitian menemukan jika anak-anak dan remaja justru berusaha mencari informasi tentang pendidikan seks lewat berbagai sumber termasuk internet, majalah, teman, atau televisi. Oleh karena itu, dr Ollis berpendapat ketimbang anak-anak mencari informasi melalui caranya sendiri, lebih baik orang tua yang memfasilitasi.

"Anak-anak akan mengajukan pertanyaan sesuai dengan usia mereka. Dengan kita memberi pemahaman dan pengetahuan, secara otomatis kita mempersiapkan mereka agar mampu menangani masalah yang akan dihadapi," tambah dr Ollis.

Review penelitian tahun 2009 yang dilakukan UNESCO terhadap 87 studi di seluruh dunia menemukan di antaranya pendidikan seks dini tidak menyebabkan terjadinya aktivitas seksual pada remaja, lebih dari sepertiga pendidikan seks dini berhasil menunda aktivitas seksual, dan tidak ada pendidikan seks dini yang menyebabkan peningkatan jumlah pasangan seksual.

Bahkan, kajian ini bisa meningkatkan penggunaan kondom dan alat kontrasepsi pada pasangan yang sudah menikah. Selain itu, melalui pendidikan seks dini, remaja diajarkan untuk menunda hubungan seksual sampai mereka menikah, demikian dikutip dari abc.net.au, Selasa (1/4/2014).

"Kurangnya pengakuan bahwa remaja bisa aktif secara seksual justru memiliki konsekuensi negatif seperti tingginya tingkat kehamilan remaja di Amerika Serikat. Namun di negara seperti Belanda, Jerman, dan Perancis yang memiliki pendekatan komprehensif dan pendidikan seksual yang dimulai saat anak duduk di sekolah dasar, tingkat kejadian kehamilan remajanya lebih rendah," terang dr Ollis.

(rdn/vit)

Berita Terkait