Nah, mual yang biasa terjadi di pagi hari berupa morning sickness bisa diminimalisir saat bangun tidur, usahakan duduk dulu sebentar. Atau makan permen yang mengandung ekstrak jahe, demikian dikatakan ahli gizi Sarihusada Yona Shelly, S.Gz.
"Kalau tidak suka makan nasi bisa diganti dengan bahan lain seperti singkong atau roti. Misalkan lauk bisa divariasikan tidak harus ayam tapi bisa diganti dengan tempe atau tahu," tutur Yona di di kantor Sari Husada, Gedung Cyber 2, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pula dengan makanan pedas, boleh saja dikonsumsi asal tidak berlebihan. Sebab, jika terlalu banyak akan mengakibatkan diare dan sembelit. Jika diare, ibu bisa berisiko dehidrasi, berat badannya menurun sehingga kehamilan terasa tidak nyaman dan akhirnya bisa menimbulkan stres yang berefek buruk bagi janin.
"Kalau makan pedas bisa membuat rambut bayi tipis dan berwarna merah itu mitos. Rambut kan dipengaruhi faktor genetik. Jangan lupa banyak makan buah dan sayur. Tapi buah yang mengandung gas kayak durian, nanas, dan nangka emang nggak dilarang tapi baiknya dihindari karena bisa bikin perut kembung," papar Yona.
Untuk memenuhi kebutuhan zat besi, perbanyaklah konsumsi sayuran hijau. Sedangkan, pemenuhan kebutuhan asam folat bisa didapat dari kuning telur atau sayur seperti brokoli.
"Asam folat juga bisa didapat dari Alpukat. Dimakan langsung aja, atau kalau mau dikombinasikan sama susu ibu hamil yang udah dilarutin pakai sedikit air juga enak," ucap Yona.
(rdn/up)











































