Caitlin McComish, Pemain Sepakbola yang Alergi Keringatnya Sendiri

Caitlin McComish, Pemain Sepakbola yang Alergi Keringatnya Sendiri

- detikHealth
Senin, 21 Apr 2014 07:32 WIB
Caitlin McComish, Pemain Sepakbola yang Alergi Keringatnya Sendiri
Jakarta -

Mengalami alergi pada makanan, bulu, atau debu bukanlah merupakan sesuatu yang aneh lagi. Namun apa jadinya ketika alergi itu terjadi akibat sesuatu yang hadir dari tubuh sendiri? Itulah yang dialami Caitlin McComish, seorang wanita asal Ohio yang alergi terhadap keringatnya sendiri.

Caitlin McComish adalah seorang wanita yang merupakan pemain sepakbola asal Ohio, Amerika Serikat. Bakatnya yang begitu menjanjikan di dunia sepakbola sayang harus terhambat akibat suatu kondisi langka pada dirinya. McComish (20) mengungkapkan bahwa ia mengalami masalah ketika dirinya berkeringat. Ia mengaku awalnya yang ia rasakan adalah rasa gatal yang menyiksanya.

"Pertama kali saya merasa merasakan gatal di tangan dan bagian bawah kaki saya. Rasanya seperti terdapat gelombang panas di tubuh saya. Saya pun merasa adanya pembengkakan di tenggorokan dan lidah saya terasa menjadi tebal," ungkap McComish.

Sejak saat itu, McComish menceritakan bahwa ia menjadi sering mengalami serangan seperti itu. Sampai pada akhirnya ia dirujuk ke Klinik Cleveland, Ohio, di mana dokter mengatakan bahwa McComish memiliki masalah reaksi inflamasi terhadap keringatnya sendiri. Dokter menyebutkan bahwa McComish memiliki kondisi yang sebenarnya relatif umum namun dalam bentuk yang luar biasa serius, yaitu urtikaria kolinergik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Urtikaria kolinergik atau yang lebih dikenal dengan nama biduran adalah suatu kondisi kelainan kulit berupa reaksi vaskular yang biasanya disebabkan oleh suatu reaksi alergi, dengan ciri-ciri berupa kulit kemerahan dengan sedikit penonjolan kulit yang timbul secara cepat.

Dr David Lang, ketua Departemen Alergi dan Imunologi Klinis di Klinik Cleveland yang juga merupakan dokter dari McComish, menyatakan bahwa reaksi sangat serius yang timbul pada McComish dapat berisiko mengancam nyawanya. Untuk mengatasi kondisi McComish, Dr Lang menyarankan McComish untuk selalu menggunakan rompi pendingin ketika bermain sepakbola, lalu selalu mandi air dingin sebelum dan setelah latihan sepakbola. Meski ternyata hal tersebut juga belum sepenuhnya membantu.

"Sebenarnya penyakit ini cukup umum. Tapi dalam banyak kasus, pasien tidak menyadari dan mengatasi gejalanya dengan baik sehingga dapat menjadi serius," tutur Dr Lang.

Tidak menyerah pada kondisi yang cukup langka pada McComish, akhirnya Dr Lang pun mencoba memberikan obat yang biasa digunakan untuk penyakit asma, yaitu Xolair, untuk mengatasinya. Dan ternyata, obat itu malah memberi respon yang baik dengan berhasil mengurangi serangan-serangan yang sebelumnya sering terjadi pada dirinya.

Kini, McComish sudah bisa kembali menjalani rutinitasnya sebagai pemain sepakbola. Bahkan McComish pun sudah tidak alergi lagi terhadap kacang, mangga, seledri, dan biji wijen yang dulu diidapnya. "Saya benar-benar berterima kasih kepada Dr Lang yang sudah berhasil menyembuhkan saya," tandas McComish.

(vta/vta)

Berita Terkait