Ini Faktor Lain Penyebab Lebam dan Memar Tiba-tiba

Ini Faktor Lain Penyebab Lebam dan Memar Tiba-tiba

- detikHealth
Selasa, 29 Apr 2014 09:11 WIB
Ini Faktor Lain Penyebab Lebam dan Memar Tiba-tiba
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Pembuluh darah tipis, benturan tak disadari, serta posisi tidur diketahui sebagai penyebab muncul lebam dan memar secara tiba-tiba di tubuh. Kondisi yang sering disebut masyarakat awam sebagai 'dijilat setan' tersebut ternyata mempunyai faktor penyebab lain. Apa saja?

Dihubungi detikHealth, dan ditulis pada Selasa (26/4/2014), dr Ronald Hukom, SpPD, KHOM dari RS Kanker Dharmais menuturkan bahwa selain pembuluh darah yang tipis, benturan tak disadari dan posisi tidur, kurangnya trombosit dalam darah serta kelainan pada faktor pembekuan darah juga bisa menyebabkan memar dan lebam yang muncul secara tiba-tiba.

"Penyebabnya bisa bermacam-macam. Bisa hanya karena posisi tidur, pembuluh darahnya yang sudah tipis, kekurangan trombosit, atau ada kelainan pada plasma (cairan) darahnya sehingga pembekuannya terganggu," ungkap dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut.

dr Ronald mengatakan bahwa jika tubuh kekurangan trombosit, biasanya akan muncul bercak-bercak merah persis seperti gejala penyakit demam berdarah. Bercak tersebut bisa muncul dimana saja pada area tubuh, termasuk tangan, kaki, dan paha. Bercak tersebut ukurannya kecil dan biasanya berjumlah banyak.

Faktor lain yang menyebabkan lebam dan memar adalah kelainan pada plasma atau cairan darah yang menyebabkan gangguan pada proses pembekuan darah. dr Ronald mengatakan bahwa biasanya gangguan tersebut bersifat genetik atau keturunan.

"Faktor lainnya adalah adanya kelainan pada plasma (cairan) darah sehingga ada gangguan pada proses pembekuan darahnya. Hal itu terjadi karena ada protein yang hilang pada susunan plasma tersebut dan biasanya bersifat genetik atau keturunan," ujar dokter yang juga praktik di RS Puri Indah dan Pondok Indah itu lagi.

Kelainan pada protein di cairan darah yang menyebabkan gangguan pada proses pembekuan darah sering dikaitkan dengan hemofilia. Hemofilia adalah kondisi di mana cairan darah tidak mempunya protein khusus yang membuat pembekuan darah terhambat. Pada hemofilia, pengidap biasanya sering sekali mengeluarkan darah secara tiba-tiba tanpa sebab.

Anggapan tersebut dipatahkan oleh dr Ronald. Menurutnya, pasien hemofilia pasti sudah menyadari sejak awal jika dirinya terserang penyakit tersebut. Apalagi hemofilia juga merupakan penyakit genetik alias keturuanan.

"Bukan. (Lebam dan memar tiba-tiba) Itu bukan hemofilia. Kalau hemofilia pasti sudah tahu dari awal karena itu penyakit keturunan. Lalu hemofilia juga biasanya bengkak, sudah bukan memar atau lebam lagi. Bengkaknye besar dan mengeluarkan darah, biasanya di daerah persendian kaki, tangan atau ketiak," terangnya.

(vit/vit)

Berita Terkait