Nah, bagaimana sebenarnya cara menggendong bayi baru lahir yang aman? Dituturkan dr Wiyarni Pambudi SpA dalam 'Smart mum media and bloggers gathering-spring/summer catalogue' di SHY Rooftop, Jl Kemang Raya No 83H, Kemang, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Jumat (2/5/2014), saat lahir bayi akan mengikuti posisinya saat masih di rahim, di mana tulang belakangnya masih dalam posisi huruf 'C'.
"Posisi ini dipertahankan sampai usia 3-4 bulan, yakni meringkuk dan tangan juga masih menggenggam," lanjut dr Wi sambil mengatakan panggul bayi tidak rapat saat bayi, karena itu jangan memaksakan panggul bayi untuk rapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara menggendong bayi baru lahir yang baik adalah kepala bayi dekat dengan kepala si penggendong, sementara tangan pengendong mensuport punggung bayi. Jika menggendong dengan kain, maka upayakan wajah bayi tidak tertutup gendongan atau tertutup payudara ibu.
Pada saat menggendong bayi, ingatlah gendongan harus cukup kuat untuk memeluk bayi sedemikian dekat dengan penggendongnya, sehingga hal itu tidak saja membuat bayi nyaman tapi juga membuat penggendongnya nyaman. Pastikan juga saat menggendong bayi, Anda dapat melihat wajah bayi sehingga bisa selalu mengecek kondisinya.
Posisi menggendong yang disarankan juga adalah dengan menempatkan kepala bayi dekat dengan dagu Anda, sehingga memungkinkan Anda untuk mencium kening atau kepalanya.
(vit/mer)











































