Tak Hanya Gen, Ini Berbagai Penyebab Seseorang Bertubuh Pendek

Tak Hanya Gen, Ini Berbagai Penyebab Seseorang Bertubuh Pendek

- detikHealth
Selasa, 06 Mei 2014 07:02 WIB
Tak Hanya Gen, Ini Berbagai Penyebab Seseorang Bertubuh Pendek
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Beberapa orang ada yang tidak pede alias percaya diri dengan tinggi badannya. Apalagi, jika yang bersangkutan sering diolok-olok bertubuh pendek. Nah, kondisi tubuh yang pendek bisa disebabkan berbagai macam hal.

Menanggapi hal ini, dr Benedictus Megaputera M.Si, SpOT mengatakan seseorang dikatakan bertubuh pendek apabila terdapat perbedaan yang sangat berarti antara tinggi badannya dengan tinggi badan rata-rata orang seusianya. Tubuh pendek bisa terjadi karena faktor medis dan non medis.

"Faktor non medis misalnya keterlambatan pertumbuhan dan faktor gen. Keterlambatan pertumbuhan terjadi saat anak butuh waktu lebih lama untuk mencapai tinggi rata-rata anak seusianya," terang dr Mega, begitu ia akrab disapa kepada detikHealth, dan ditulis pada Selasa (6/5/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan, faktor gen adalah adalah tinggi badan yang dipengaruhi tinggi badan salah satu orang tuanya. Selain itu, tubuh pendek bisa terjadi karena masalah medis antara lain kelainan tulang, penyakit kronis seperti penyakit jantung bawaan, thalassemia, dan hypothyroid.

Bisa pula akibat kelainan genetik, defisiensi hormon pertumbuhan, infeksi selama masa pertumbuhan dalam kandungan, dan kurang gizi. Lantas, bagaimana jika seseorang ingin meninggikan badannya?

"Seseorang yang memiliki silsilah keluarga dengan tubuh tinggi, masih dalam usia pertumbuhan umurnya kurang dari 20 tahun, lalu mengonsumsi nutrisi seimbang, gemar olahraga, kondisi tulangnya baik, bisa saja dia memiliki tubuh yang tinggi," papar dokter yang praktik di Klinik Spesialis Bethany Care, Surabaya ini.

Pada dasarnya, dikatakan dr Mega, tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keturunan, usia, asupan nutrisi, latihan fisik, dan kondisi kesehatan tulangnya. Untuk mencatat pertumbuhan tinggi anak, biasanya bisa digunakan kartu pertumbuhan (growth chart).

"Melalui kartu tersebut, perbedaan tinggi seorang anak dengan anak lain seusianya dapat diketahui sejak dini," tandas dr Mega.



(rdn/vit)

Berita Terkait