Ketika Anak Ogah Minum Susu Sapi dan Susah Gemuk Meski Makan Banyak

Ketika Anak Ogah Minum Susu Sapi dan Susah Gemuk Meski Makan Banyak

- detikHealth
Rabu, 14 Mei 2014 14:00 WIB
Ketika Anak Ogah Minum Susu Sapi dan Susah Gemuk Meski Makan Banyak
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta - Selepas anak lulus air susu ibu (ASI), terkadang masih diberi susu sapi. Orang tua berharap susu akan melengkapi asupan anak. Sayangnya tidak semua anak mau minum susu sapi. Masalah lain yang dihadapi adalah anak sulit gemuk kendati dia telah memakan berbagai macam makanan dengan lahap.

"Tidak usah khawatir, asalkan anak sehat dan aktivitasnya bagus, walaupun mungkin berat badan tidak sesuai, tidak masalah," tutur M Dora Tri Yogyantini, SGz, dietisien di Instalasi Gizi RS Panti Rapih, dalam Temu Pakar "Kenali Alergi Susu Sapi, Optimalkan Tumbuh Kembang si Kecil", seperti ditulis pada Rabu (14/5/2014).

Meski demikian, jika ibu ingin berat badan anak bertambah, Dora menyarankan untuk memberikan makanan selingan atau camilan pada anak. Menurutnya kudapan dapat memberikan tambahan kalori yang tidak didapat anak dari makanan utamanya. Yang perlu diingat, kudapan yang diberikan harus kudapan yang menyehatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika anak telah mendapat makanan utama yang lengkap dan makanan selingan tetapi bobot tak kunjung naik, maka menurut Dora hal itu bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Misalnya aktivitas anak terlalu banyak sehingga asupan makanannya kurang mencukupi.

"Kalau sudah diberikan (makanan utama serta kudapan) dan ternyata berat badan tidak naik, penyebabnya bisa banyak hal. Pertama, mungkin anak memiliki aktivitas yang banyak. Jika aktivitas tidak sebanding dengan asupan makan, itu akan menyebabkan berat badan anak sulit bertambah," terang alumnus Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta itu.

Penyebab yang kedua, ujar Dora, mungkin terletak pada pola tidur anak. Menurutnya aktivitas tidur anak juga akan berpengaruh pada metabolismenya yang kemudian memengaruhi berat badan. Terakhir, jika anak tak mengalami masalah tidur dan mendapat cukup nutrisi tetapi tak kunjung gemuk, mungkin saja penyebabnya adalah gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan membuat makanan yang masuk tidak bisa diserap dengan baik oleh tubuh sehingga anak susah gemuk.

Meski demikian, ibu juga tak perlu terlalu khawatir selama berat badan anak usia lima tahun ke atas berada pada cakupan indeks massa tubuh (IMT) yang normal. IMT dapat diperoleh dengan membagi berat badan dalam satuan kilogram dengan hasil kudrat tinggi badan dalam meter. IMT dianggap normal jika berada di rentang 19-25. Sedangkan berat dan tinggi badan ideal untuk anak di bawah lima tahun dapat dilihat pada tabel-tabel kesehatan.

Menurut Dora, cara mudah untuk menghitung berat badan ideal pada bayi ialah dengan membagi dua umur bayi dalam satuan bulan, kemudian menambahkannya dengan angka empat. Sedangkan untuk anak, berat badan ideal didapatkan dengan melipatgandakan usia anak dalam satuan tahun dan kemudian menambahkannya dengan angka delapan.

(vit/vta)

Berita Terkait