Beragam kondisi pun banyak dipercaya masyarakat akibat dari seringnya melakukan masturbasi. Nah, dirangkum detikHealth, Minggu (25/5/2014) berikut ini beberapa kepercayaan masyarakat tentang akibat yang timbul akibat terlalu sering masturbasi:
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
1. Masturbasi membuat sakit punggung
|
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
|
"Sebab, masturbasi tidak akan memengaruhi kesehatan fisik dan mental bila frekuensinya tidak mengganggu kegiatan rutin sehari-hari," ucap dr Andri.
1. Masturbasi membuat sakit punggung
|
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
|
"Sebab, masturbasi tidak akan memengaruhi kesehatan fisik dan mental bila frekuensinya tidak mengganggu kegiatan rutin sehari-hari," ucap dr Andri.
2. Penis mengecil
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Penis yang mungil sekalipun tetap dapat bersanggama dengan baik, karena G-spot, zona erotik pada dinding atas vagina hanya berjarak 3-5 cm dari dinding luar vagina," kata dr Andri.
2. Penis mengecil
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Penis yang mungil sekalipun tetap dapat bersanggama dengan baik, karena G-spot, zona erotik pada dinding atas vagina hanya berjarak 3-5 cm dari dinding luar vagina," kata dr Andri.
3. Buah zakar nyeri
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Akan tetapi, onani selama beberapa hari berturut-turut bisa membuat buah zakar ada kelainan terasa linu, karena buah zakar tersebut mengalami beban kerja berlebih untuk produksi sperma. Pada ejakulasi di hari tertentu, sperma relatif berkurang, tampak encer konsistensinya, dan tidak muncrat saat ejakulasi," terang dr Andri.
3. Buah zakar nyeri
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Akan tetapi, onani selama beberapa hari berturut-turut bisa membuat buah zakar ada kelainan terasa linu, karena buah zakar tersebut mengalami beban kerja berlebih untuk produksi sperma. Pada ejakulasi di hari tertentu, sperma relatif berkurang, tampak encer konsistensinya, dan tidak muncrat saat ejakulasi," terang dr Andri.
4. Tak bisa 'berdiri'
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Jadi bisa seenaknya kapan mau ejakulasi. Tapi, ketika hubungan intim dengan partnernya, ada objek-hidup yang harus diimbangi," kata dr Andri.
4. Tak bisa 'berdiri'
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Jadi bisa seenaknya kapan mau ejakulasi. Tapi, ketika hubungan intim dengan partnernya, ada objek-hidup yang harus diimbangi," kata dr Andri.
5. Penis berkerut dan tidak perjaka
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Seorang pria tidak dapat menghasilkan keturunan atau mandul akibat kelainan pada sperma yang dapat dilakukan dengan pemeriksaan khusus untuk mengetahuinya," kata dr Eddy.
5. Penis berkerut dan tidak perjaka
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Seorang pria tidak dapat menghasilkan keturunan atau mandul akibat kelainan pada sperma yang dapat dilakukan dengan pemeriksaan khusus untuk mengetahuinya," kata dr Eddy.
Halaman 2 dari 12











































