Minum Red Wine Membuat Umur Panjang, Benarkah?

Minum Red Wine Membuat Umur Panjang, Benarkah?

- detikHealth
Selasa, 03 Jun 2014 09:59 WIB
Minum Red Wine Membuat Umur Panjang, Benarkah?
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta - Resveratrol, suatu senyawa antioksidan dalam red wine yang digadang-gadangkan sebagai suatu senyawa sakti karena berkontribusi dalam memberi umur panjang seseorang, ternyata menurut penelitian terbaru tidak memiliki efek yang siginifikan.

Ia juga dikenal sebagai senyawa sakti karena dapat menghindari berbagai risiko dari pola makan yang tinggi konsumsi lemak. Selain itu resveratrol diduga dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

Resveratrol dikenal karena kandungannya dalam minuman anggur merah. Namun menurut hasil penelitian ia juga terdapat di beberapa akar tanaman Asia, coklat, dan kacang-kacangan.

Penelitian Prof Richard Semba dari John Hopkins University School of Medicine mengungkapkan bahwa ia tidak dapat membantu seseorang untuk hidup lebih lama.

Prof Semba telah melakukan penelitian terhadap kandungan resveratrol pada urin orang dewasa berumur 65 tahun ke atas. Setelah sembilan tahun ternyata tidak ditemukan hubungan antara kadar resveratrol dalam tubuh seseorang dengan waktu kematian seseorang.

Dikutip dari ABC Australia, Selasa (3/6/2014), Dr. Robert Graham dari Lenox Hill Hospital di New York, mengungkapkan hal serupa.

"Penelitian ini memberikan contoh bahwa betapa sulitnya untuk memeriksa resveratrol sebagai 'peluru sakti' untuk kesehatan dan panjang umur," ungkapnya.

Para ahli ternyata masih sulit membuktikan kehebatan resveratrol dalam kaitannya dengan umur panjang seseorang. "Resep untuk hidup yang lebih sehat dan lebih lama masih terus dikembangkan," tambahnya.

(up/up)

Berita Terkait