Mitos seperti apa yang dimaksud? Berikut paparannya seperti dirangkum detikHealth, Selasa (3/6/2014).
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
1. Makan atau menelan makanan terlalu cepat
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Secepat apa dulu? Kalau dimaksud terburu-buru saya kira tidak juga. Mungkin kalau kurang minum atau makanannya tidak mengandung banyak air ya bisa jadi (cegukan)," ungkap Dr Unggul Budihusodo, Sp.PD, KGEH dari departemen penyakit dalam FKUI/RSCM ketika dihubungi detikHealth.
1. Makan atau menelan makanan terlalu cepat
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Secepat apa dulu? Kalau dimaksud terburu-buru saya kira tidak juga. Mungkin kalau kurang minum atau makanannya tidak mengandung banyak air ya bisa jadi (cegukan)," ungkap Dr Unggul Budihusodo, Sp.PD, KGEH dari departemen penyakit dalam FKUI/RSCM ketika dihubungi detikHealth.
2. Makanan tertentu dapat picu cegukan
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Sedangkan menurut spesialis saraf dari FKUI, dr Ahmad Yanuar, Sp.S, ada lima macam penyebab umum dari cegukan, antara lain:
- Merokok
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
- Terlalu banyak udara dalam perut pasien
- Makan makanan atau minuman yang panas dan dingin misal makan mi minumnya es teh secara bergantian dan terlalu cepat
- Cemas atau rasa senang (excitement) yang berlebihan
2. Makanan tertentu dapat picu cegukan
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Sedangkan menurut spesialis saraf dari FKUI, dr Ahmad Yanuar, Sp.S, ada lima macam penyebab umum dari cegukan, antara lain:
- Merokok
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
- Terlalu banyak udara dalam perut pasien
- Makan makanan atau minuman yang panas dan dingin misal makan mi minumnya es teh secara bergantian dan terlalu cepat
- Cemas atau rasa senang (excitement) yang berlebihan
3. Dikagetin bisa sembuhkan cegukan
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Nggak ada hubungannya ya," ujar Dr Unggul sembari tertawa. Pernyataan ini juga diamini spesialis saraf dari FKUI, dr Ahmad Yanuar, Sp.S. "Bisa jadi itu hanya sugesti."
Dr Unggul yang juga Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (IPHI) mengakui bila ada banyak cara yang dilakukan orang untuk meredakan cegukan. Namun itu sifatnya individual.
"Tidak ada mekanisme yang bisa menjelaskan, misal dikagetin akan menyembuhkan cegukan. Kalaupun ada metode seperti minum air hangat atau menelan sesendok gula, sifatnya tidak untuk di-'gebyak uyah' ke pasien lain, atau digunakan untuk pasien lainnya," tegasnya.
3. Dikagetin bisa sembuhkan cegukan
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Nggak ada hubungannya ya," ujar Dr Unggul sembari tertawa. Pernyataan ini juga diamini spesialis saraf dari FKUI, dr Ahmad Yanuar, Sp.S. "Bisa jadi itu hanya sugesti."
Dr Unggul yang juga Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (IPHI) mengakui bila ada banyak cara yang dilakukan orang untuk meredakan cegukan. Namun itu sifatnya individual.
"Tidak ada mekanisme yang bisa menjelaskan, misal dikagetin akan menyembuhkan cegukan. Kalaupun ada metode seperti minum air hangat atau menelan sesendok gula, sifatnya tidak untuk di-'gebyak uyah' ke pasien lain, atau digunakan untuk pasien lainnya," tegasnya.
4. Cegukan menandakan tinggi badan akan bertambah
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Ini jelas nggak ada hubungannya. Kalau makin tua ya makin pendek. Tapi saya nggak pernah mendengar itu," tutur Dr Unggul.
4. Cegukan menandakan tinggi badan akan bertambah
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Ini jelas nggak ada hubungannya. Kalau makin tua ya makin pendek. Tapi saya nggak pernah mendengar itu," tutur Dr Unggul.
Halaman 2 dari 10











































