Problem Pengantin Baru Saat Bercinta: Susah Ereksi Hingga Kelamin Mati Rasa

Problem Pengantin Baru Saat Bercinta: Susah Ereksi Hingga Kelamin Mati Rasa

- detikHealth
Rabu, 04 Jun 2014 11:31 WIB
Problem Pengantin Baru Saat Bercinta: Susah Ereksi Hingga Kelamin Mati Rasa
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Usai menikah, malam pertama bisa jadi momen yang dinanti-nantikan pasangan suami istri. Namun karena beberapa sebab, ada pula masalah yang kerap dialami pengantin baru ketika bercinta.

Nah, dirangkum detikHealth, Rabu (4/6/2014) berikut ini masalah-masalah yang kerap menghampiri pasangan pengantin baru ketika mereka bercinta pertama kali:

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)

1. Susah ereksi

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
"Jika pengantin baru mengeluh susah ereksi, kemungkinan yang dialami adalah disfungsi ereksi (DE) temporer, akibat menurunnya kebugaran jasmani dan psikis (sedang stres)," kata dr Andri.

Apalagi, ditekankan dr Andri jika di awal pernikahan hubungan intim masih lancar, maka terlampau dini untuk menetapkan seorang pria mengalami disfungsi ereksi.

1. Susah ereksi

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
"Jika pengantin baru mengeluh susah ereksi, kemungkinan yang dialami adalah disfungsi ereksi (DE) temporer, akibat menurunnya kebugaran jasmani dan psikis (sedang stres)," kata dr Andri.

Apalagi, ditekankan dr Andri jika di awal pernikahan hubungan intim masih lancar, maka terlampau dini untuk menetapkan seorang pria mengalami disfungsi ereksi.

2. Selalu berdarah tiap bercinta

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Menurut seksolog dr Andri Wanananda MS, kondisi miss v yang selalu berdarah tiap bercinta adalah hal lumrah yang terjadi pada pasangan pengantin baru yang melakukan hubungan seksual.

Oleh karena itu dr Andri mengatakan hubungan intim perlu diawali dengan foreplay yang cukup, yaitu melakukan rangsangan dengan sentuhan dan rabaan pada zona-zona erotik pasangan. Dengan kata lain, penetrasi penis ke dalam vagina tidak boleh dilakukan tergesa-gesa.

"Bila lubrikasi vagina sudah cukup, vagina akan meregang, dinding vagina akan basah dan artinya siap menerima 'kunjungan Mr P'. Dengan demikian, hubungan intim tidak akan nyeri, bahkan pasangan bisa merasakan kenikmatan seksual," terang dr Andri.

2. Selalu berdarah tiap bercinta

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Menurut seksolog dr Andri Wanananda MS, kondisi miss v yang selalu berdarah tiap bercinta adalah hal lumrah yang terjadi pada pasangan pengantin baru yang melakukan hubungan seksual.

Oleh karena itu dr Andri mengatakan hubungan intim perlu diawali dengan foreplay yang cukup, yaitu melakukan rangsangan dengan sentuhan dan rabaan pada zona-zona erotik pasangan. Dengan kata lain, penetrasi penis ke dalam vagina tidak boleh dilakukan tergesa-gesa.

"Bila lubrikasi vagina sudah cukup, vagina akan meregang, dinding vagina akan basah dan artinya siap menerima 'kunjungan Mr P'. Dengan demikian, hubungan intim tidak akan nyeri, bahkan pasangan bisa merasakan kenikmatan seksual," terang dr Andri.

3. Sistitis Honeymoon

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)

Penyakit ini termasuk penyakit infeksi saluran kencing, terutama dialami oleh wanita baru menikah atau istri yang baru kedatangan suami pulang kerja dari luar kota atau luar negeri. Sistitis honeymoon terjadi karena kontak seksual yang sering setelah sekian lama tidak berhubungan atau belum pernah berhubungan.

Pasien dengan sistitis honeymoon biasanya mengeluh nyeri anyang-anyangan atau kencing terasa sakit dan panas, bahkan bisa urinenya berwarna merah. Jika berat pasien juga bisa merasakan demam.

"Oleh karena itu jika pada pengantin baru yang mengeluh sakit saat Buang air kecil, kita harus duga sedang mengalami sistitis honeymoon," jelas DR dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.

   

3. Sistitis Honeymoon

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)

Penyakit ini termasuk penyakit infeksi saluran kencing, terutama dialami oleh wanita baru menikah atau istri yang baru kedatangan suami pulang kerja dari luar kota atau luar negeri. Sistitis honeymoon terjadi karena kontak seksual yang sering setelah sekian lama tidak berhubungan atau belum pernah berhubungan.

Pasien dengan sistitis honeymoon biasanya mengeluh nyeri anyang-anyangan atau kencing terasa sakit dan panas, bahkan bisa urinenya berwarna merah. Jika berat pasien juga bisa merasakan demam.

"Oleh karena itu jika pada pengantin baru yang mengeluh sakit saat Buang air kecil, kita harus duga sedang mengalami sistitis honeymoon," jelas DR dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.

   

4. Kelamin mati rasa

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Saat berhubungan intim pertama kali, ada pula pria yang mengeluhkan tidak bisa merasa nikmat saat bercinta karena kelaminnya seperti mati rasa. Hal ini pun sering dikaitkan dengan kebiasaan masturbasi. Menanggapi hal ini, dr Andri mengatakan masih terlampau dini menganggap hal tersebut sebagai gangguan dorongan seksual karena hiposensitivitas penis.

Sebab, karena baru menikah perlu proses adaptasi bagi si pria. Nah, kebiasaan onani yang tanpa objek hidup juga memerlukan proses adaptasi saat hubungan intim dengan objek hidup yaitu istri. Maka, perlu dilakukan foreplay yang cukup pada zona erotik kedua belah pihak.

"Bila perlu, tidak usah dulu penetrasi penis ke dalam vagina. Rabaan, sentuhan oleh istri pada zona erotik, terutama batang penis, bisa dilakukan secara manual atau oral. Proses adaptasi ini diharapkan akan mengembalikan kepekaan sensual batang penis," tutur dr Andri.

4. Kelamin mati rasa

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Saat berhubungan intim pertama kali, ada pula pria yang mengeluhkan tidak bisa merasa nikmat saat bercinta karena kelaminnya seperti mati rasa. Hal ini pun sering dikaitkan dengan kebiasaan masturbasi. Menanggapi hal ini, dr Andri mengatakan masih terlampau dini menganggap hal tersebut sebagai gangguan dorongan seksual karena hiposensitivitas penis.

Sebab, karena baru menikah perlu proses adaptasi bagi si pria. Nah, kebiasaan onani yang tanpa objek hidup juga memerlukan proses adaptasi saat hubungan intim dengan objek hidup yaitu istri. Maka, perlu dilakukan foreplay yang cukup pada zona erotik kedua belah pihak.

"Bila perlu, tidak usah dulu penetrasi penis ke dalam vagina. Rabaan, sentuhan oleh istri pada zona erotik, terutama batang penis, bisa dilakukan secara manual atau oral. Proses adaptasi ini diharapkan akan mengembalikan kepekaan sensual batang penis," tutur dr Andri.

5. Susah 'menembus' miss V pasangan

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
dr Andri mengatakan suatu hal yang lazim terjadi pada pasangan pengantin baru jika belum berhasil melakukan hubungan intim yang berkualitas. Hal ini disebabkan pasangan belum akrab dengan zona-zona erotik pada tubuh masing-masing ketika melakukan foreplay.

Selain itu, bisa juga ada ketergesaan ketika foreplay dan juga saat melakukan penetrasi penis padahal lubrikasi vagina belum cukup. Suasana lingkungan pun bisa memengaruhi.

"Dengan rasa kasih sayang lakukan kerja sama yang baik sejak awal foreplay. Hindari rasa tegang, ciptakan suasana santai hingga secara bertahap pasangan mampu melakukan hubungan intim yang berkualitas, yaitu bisa menikmati orgasme," ucap dokter yang juga mengajar di Universitas Tarumanegara ini.

5. Susah 'menembus' miss V pasangan

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
dr Andri mengatakan suatu hal yang lazim terjadi pada pasangan pengantin baru jika belum berhasil melakukan hubungan intim yang berkualitas. Hal ini disebabkan pasangan belum akrab dengan zona-zona erotik pada tubuh masing-masing ketika melakukan foreplay.

Selain itu, bisa juga ada ketergesaan ketika foreplay dan juga saat melakukan penetrasi penis padahal lubrikasi vagina belum cukup. Suasana lingkungan pun bisa memengaruhi.

"Dengan rasa kasih sayang lakukan kerja sama yang baik sejak awal foreplay. Hindari rasa tegang, ciptakan suasana santai hingga secara bertahap pasangan mampu melakukan hubungan intim yang berkualitas, yaitu bisa menikmati orgasme," ucap dokter yang juga mengajar di Universitas Tarumanegara ini.
Halaman 2 dari 12
"Jika pengantin baru mengeluh susah ereksi, kemungkinan yang dialami adalah disfungsi ereksi (DE) temporer, akibat menurunnya kebugaran jasmani dan psikis (sedang stres)," kata dr Andri.

Apalagi, ditekankan dr Andri jika di awal pernikahan hubungan intim masih lancar, maka terlampau dini untuk menetapkan seorang pria mengalami disfungsi ereksi.

"Jika pengantin baru mengeluh susah ereksi, kemungkinan yang dialami adalah disfungsi ereksi (DE) temporer, akibat menurunnya kebugaran jasmani dan psikis (sedang stres)," kata dr Andri.

Apalagi, ditekankan dr Andri jika di awal pernikahan hubungan intim masih lancar, maka terlampau dini untuk menetapkan seorang pria mengalami disfungsi ereksi.

Menurut seksolog dr Andri Wanananda MS, kondisi miss v yang selalu berdarah tiap bercinta adalah hal lumrah yang terjadi pada pasangan pengantin baru yang melakukan hubungan seksual.

Oleh karena itu dr Andri mengatakan hubungan intim perlu diawali dengan foreplay yang cukup, yaitu melakukan rangsangan dengan sentuhan dan rabaan pada zona-zona erotik pasangan. Dengan kata lain, penetrasi penis ke dalam vagina tidak boleh dilakukan tergesa-gesa.

"Bila lubrikasi vagina sudah cukup, vagina akan meregang, dinding vagina akan basah dan artinya siap menerima 'kunjungan Mr P'. Dengan demikian, hubungan intim tidak akan nyeri, bahkan pasangan bisa merasakan kenikmatan seksual," terang dr Andri.

Menurut seksolog dr Andri Wanananda MS, kondisi miss v yang selalu berdarah tiap bercinta adalah hal lumrah yang terjadi pada pasangan pengantin baru yang melakukan hubungan seksual.

Oleh karena itu dr Andri mengatakan hubungan intim perlu diawali dengan foreplay yang cukup, yaitu melakukan rangsangan dengan sentuhan dan rabaan pada zona-zona erotik pasangan. Dengan kata lain, penetrasi penis ke dalam vagina tidak boleh dilakukan tergesa-gesa.

"Bila lubrikasi vagina sudah cukup, vagina akan meregang, dinding vagina akan basah dan artinya siap menerima 'kunjungan Mr P'. Dengan demikian, hubungan intim tidak akan nyeri, bahkan pasangan bisa merasakan kenikmatan seksual," terang dr Andri.

Penyakit ini termasuk penyakit infeksi saluran kencing, terutama dialami oleh wanita baru menikah atau istri yang baru kedatangan suami pulang kerja dari luar kota atau luar negeri. Sistitis honeymoon terjadi karena kontak seksual yang sering setelah sekian lama tidak berhubungan atau belum pernah berhubungan.

Pasien dengan sistitis honeymoon biasanya mengeluh nyeri anyang-anyangan atau kencing terasa sakit dan panas, bahkan bisa urinenya berwarna merah. Jika berat pasien juga bisa merasakan demam.

"Oleh karena itu jika pada pengantin baru yang mengeluh sakit saat Buang air kecil, kita harus duga sedang mengalami sistitis honeymoon," jelas DR dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.

   

Penyakit ini termasuk penyakit infeksi saluran kencing, terutama dialami oleh wanita baru menikah atau istri yang baru kedatangan suami pulang kerja dari luar kota atau luar negeri. Sistitis honeymoon terjadi karena kontak seksual yang sering setelah sekian lama tidak berhubungan atau belum pernah berhubungan.

Pasien dengan sistitis honeymoon biasanya mengeluh nyeri anyang-anyangan atau kencing terasa sakit dan panas, bahkan bisa urinenya berwarna merah. Jika berat pasien juga bisa merasakan demam.

"Oleh karena itu jika pada pengantin baru yang mengeluh sakit saat Buang air kecil, kita harus duga sedang mengalami sistitis honeymoon," jelas DR dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.

   

Saat berhubungan intim pertama kali, ada pula pria yang mengeluhkan tidak bisa merasa nikmat saat bercinta karena kelaminnya seperti mati rasa. Hal ini pun sering dikaitkan dengan kebiasaan masturbasi. Menanggapi hal ini, dr Andri mengatakan masih terlampau dini menganggap hal tersebut sebagai gangguan dorongan seksual karena hiposensitivitas penis.

Sebab, karena baru menikah perlu proses adaptasi bagi si pria. Nah, kebiasaan onani yang tanpa objek hidup juga memerlukan proses adaptasi saat hubungan intim dengan objek hidup yaitu istri. Maka, perlu dilakukan foreplay yang cukup pada zona erotik kedua belah pihak.

"Bila perlu, tidak usah dulu penetrasi penis ke dalam vagina. Rabaan, sentuhan oleh istri pada zona erotik, terutama batang penis, bisa dilakukan secara manual atau oral. Proses adaptasi ini diharapkan akan mengembalikan kepekaan sensual batang penis," tutur dr Andri.

Saat berhubungan intim pertama kali, ada pula pria yang mengeluhkan tidak bisa merasa nikmat saat bercinta karena kelaminnya seperti mati rasa. Hal ini pun sering dikaitkan dengan kebiasaan masturbasi. Menanggapi hal ini, dr Andri mengatakan masih terlampau dini menganggap hal tersebut sebagai gangguan dorongan seksual karena hiposensitivitas penis.

Sebab, karena baru menikah perlu proses adaptasi bagi si pria. Nah, kebiasaan onani yang tanpa objek hidup juga memerlukan proses adaptasi saat hubungan intim dengan objek hidup yaitu istri. Maka, perlu dilakukan foreplay yang cukup pada zona erotik kedua belah pihak.

"Bila perlu, tidak usah dulu penetrasi penis ke dalam vagina. Rabaan, sentuhan oleh istri pada zona erotik, terutama batang penis, bisa dilakukan secara manual atau oral. Proses adaptasi ini diharapkan akan mengembalikan kepekaan sensual batang penis," tutur dr Andri.

dr Andri mengatakan suatu hal yang lazim terjadi pada pasangan pengantin baru jika belum berhasil melakukan hubungan intim yang berkualitas. Hal ini disebabkan pasangan belum akrab dengan zona-zona erotik pada tubuh masing-masing ketika melakukan foreplay.

Selain itu, bisa juga ada ketergesaan ketika foreplay dan juga saat melakukan penetrasi penis padahal lubrikasi vagina belum cukup. Suasana lingkungan pun bisa memengaruhi.

"Dengan rasa kasih sayang lakukan kerja sama yang baik sejak awal foreplay. Hindari rasa tegang, ciptakan suasana santai hingga secara bertahap pasangan mampu melakukan hubungan intim yang berkualitas, yaitu bisa menikmati orgasme," ucap dokter yang juga mengajar di Universitas Tarumanegara ini.

dr Andri mengatakan suatu hal yang lazim terjadi pada pasangan pengantin baru jika belum berhasil melakukan hubungan intim yang berkualitas. Hal ini disebabkan pasangan belum akrab dengan zona-zona erotik pada tubuh masing-masing ketika melakukan foreplay.

Selain itu, bisa juga ada ketergesaan ketika foreplay dan juga saat melakukan penetrasi penis padahal lubrikasi vagina belum cukup. Suasana lingkungan pun bisa memengaruhi.

"Dengan rasa kasih sayang lakukan kerja sama yang baik sejak awal foreplay. Hindari rasa tegang, ciptakan suasana santai hingga secara bertahap pasangan mampu melakukan hubungan intim yang berkualitas, yaitu bisa menikmati orgasme," ucap dokter yang juga mengajar di Universitas Tarumanegara ini.

(rdn/up)

Berita Terkait