Dukung Prestasi Anak, Ini Pentingnya Edukasi Gizi di Usia Sekolah

Dukung Prestasi Anak, Ini Pentingnya Edukasi Gizi di Usia Sekolah

- detikHealth
Kamis, 05 Jun 2014 13:30 WIB
Dukung Prestasi Anak, Ini Pentingnya Edukasi Gizi di Usia Sekolah
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta - Prestasi anak di sekolah pasti dipengaruhi oleh kebugaran fisik serta kemampuan kognitifnya. Untuk itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan prestasi anak di sekolah yakni melalui edukasi gizi di usia sekolah anak yakni 5-12 tahun.

Menurut Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Ir Ahmad Syafiq, MSc, PhD, edukasi gizi penting dilakukan di usia sekolah karena dari sisi pertumbuhan usia anak sekolah adalah masa laten atau persiapan untuk memamsuki fase remaja atau masa pertumbuhan pesat.

"Selain itu usia sekolah adalah saat paling tepat bagi anak untuk belajar dan menerapkan konsumsi gizi yang tepat. Usia sekolah juga bisa menjadi jendela kesempatan memperbaiki masalah gizi setelah 1.000 hari kehidupan," terang Syafiq dalam Peluncuran Gerakan Nusantara 2014 'Minum Susu Tiap Hari untuk Anak Cerdas Aktif Indonesia' di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jl Jend.Sudirman, Jakarta, Kamis (5/6/2014)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, pelaksanaan edukasi gizi, salah satunya melalui gerakan Nusantara (Minum Susu Tiap Hari untuk Anak Cerdas Aktif Indonesia) diperlukan peran penting guru sebagai teladan para murid. Maka dari itu, diharapkan guru memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik memilih makanan yang baik serta informasi memadai.

"Penting juga aktivitas fisik. Dengan tema gerakan Nusantara tahun ini yaitu drink, move, be strong maka dilakukan penerapan edukasi gizi berupa minum usus bersama, senam dan olahraga di luar ruangan seperti basket, pemberian booklet dan diari gizi, serta sosialisasi kantin sehat," kata Corporate Affairs & HR Director Frisian Flag Indonesia, Sri Megawati.

Syafiq menuturkan, pemenuhan gizi seimbang berarti beragam nutrisi yang dibutuhkan anak bisa diperoleh si kecil lewat berbagai asupan seperti nasi, sayur, buah, sumber protein, lemak, dan susu. Untuk olahraga, Syafiq menekankan olahraga dengan komponen melompat seperti basket bisa membantu anak mencapai tinggi badan optimal.

"Karena olahraga dengan melompat bisa mengaktivasi titik sensor yang memicu pertumbuhan tulang dan tinggi badan. Selain itu, aktivitas fisik cukup membantu membakar energi sehingga mengurangi timbunan lemak dan mencegah obesitas yang saat ini merupakan ancaman masalah gizi di Indonesia," terang Syafiq.

(rdn/up)

Berita Terkait