Segera Cek ke Dokter Jika Setelah Terbentur Anak Mengalami Hal Ini

Segera Cek ke Dokter Jika Setelah Terbentur Anak Mengalami Hal Ini

- detikHealth
Senin, 09 Jun 2014 08:30 WIB
Segera Cek ke Dokter Jika Setelah Terbentur Anak Mengalami Hal Ini
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Ketika si kecil sudah bisa bergerak aktif, sering kali mereka jatuh saat sedang bermain bahkan terkadang sampai terbentur hingga membuat sang ayah atau bunda khawatir.

Nah, dikatakan dr Marissa Pudjiadi SpA, orang tua patut khawatir dan harus segera membawa si kecil ke dokter jika benturan di kepala menyebabkan akan pingsan, sulit dibangunkan, ada perubahan kesadaran, serta menyebabkan anak muntah proyektil.

"Muntah proyektil adalah muntah yang disebabkan peningkatan tekanan dalam kepala sehingga muntahnya muncrat ke depan bisa sampai 0,5-1 meter," tutur dr Marissa seperti ditulis dalam bukunya '250 Tanya Jawab Kesehatan Anak' dan dikutip detikHealth pada Senin (9/6/2014).

Dokter yang praktik di RS Premiere Jatinegara ini menambahkan muntah proyektil berbeda dengan muntah biasa pada anak. Sering kali pasca benturan anak menangis dan dahaknya berkumpul di tenggorokan hingga menyebabkan ia muntah.

Selain itu, patut diwaspadai jika setelah terbentur anak kejang, sakit kepala berkepanjangan, keluar darah atau cairan dari hidung dan telinga. Khusunya pada bayi, segera bawa ke dokter jika benturan menyebabkan ubun-ubunnya terasa menonjol dan tegang.

"Meski tidak terdapat tanda-tanda seperti itu, orang tua tetap harus melakukan observasi selama tiga hari sebab dalam waktu tiga hari masih mungkin terjadi perdarahan pada daerah di antara tulang kepala dan lapisan terluar otak anak," terang dr Marissa.

Perdarahan di daerah ini bisa timbul perlahan dan bergejala sampai tiga hari pasca trauma. Anak yang awalnya sadar penuh bisa menjadi tidak sadar. Nah, apa yang perlu dilakukan orang tua saat anak terbentur dengan kencang?

"Jangan panik dan tenangkan anak. Periksa kondisinya kalau tidak ditemukan gejala yang tidak mengkhawatirkan segera kompres dengan es yang dibalut kain dan berikan obat antiseptik jika terdapat luka di kulit," tutur dr Marissa.

Kemudian, jangan memberi krim yang mengandung heparin 24 jam pasca terbentur karena saat terbentur biasanya pada benjolan akan terjadi perdarahan. Dalam 24 jam pertama darah perlu membeku sedangkan heparin bekerja sebagai anti pembekuan darah.

"Setelah 24 jam heparin boleh diberikan karena darah yang membeku sudah saatnya dicairkan kembali agar benjolannya hilang," tutup dr Marissa.



(rdn/up)

Berita Terkait