Kena Cacar, Anak Tak Boleh Mandi dan Sekolah? Ini Faktanya

Kena Cacar, Anak Tak Boleh Mandi dan Sekolah? Ini Faktanya

- detikHealth
Senin, 09 Jun 2014 09:01 WIB
Kena Cacar, Anak Tak Boleh Mandi dan Sekolah? Ini Faktanya
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Cacar air bisa menyerang orang dewasa termasuk anak-anak. Namun, ketika si kecil terserang penyakit akibat virus varicella-zoster ini, orang tua bisa dibuat kalang kabut dan seketika menjauhkan anak dari kegiatan sehari-harinya.

Sejatinya, virus varicella-zoster terdapat pada cairan-cairan tubuh sehingga penularan cacar air terjadi melalui udara, demikian dikatakan dr Marissa TS Pudjiadi SpA dari RS Premiere Jatinegara.

"Penularan bisa melalui percikan air liur pasien saat batuk, bersin, atau bicara. Melalui ingus dan kontak langsung dengan cairan pada lepuh atau bintil cacar air," kata dr Marissa.

Lantas, bolehkah anak yang terkena cacar air mandi dan sekolah? Lalu jika sudah divaksin cacar air sudah pastikah si kecil aman dari cacar air? Nah, berikut faktanya seperti diulas dalam buku '250 Tanya Jawab Kesehatan Anak' dan dikutip detikHealth Senin (9/6/2014):



Ilustrasi (Foto: Thinkstock)

1. Anak kena cacar air tidak boleh mandi

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Dikatakan dr Marissa, meski kena cacar airanak harus tetap mandi. Orang tua bisa menambahkan antiseptik ke dalam air mandi atau mengganti sabun dengan sabun antiseptik.

"Anak bisa dimandikan dengan air hangat, yang penting harus tetap mandi. Tapi saat menggunakan handul harus hati-hati agar tidak menyebabkan lepuh atau bintil pecah karena gesekan handuk," kata dr Marissa.

1. Anak kena cacar air tidak boleh mandi

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Dikatakan dr Marissa, meski kena cacar airanak harus tetap mandi. Orang tua bisa menambahkan antiseptik ke dalam air mandi atau mengganti sabun dengan sabun antiseptik.

"Anak bisa dimandikan dengan air hangat, yang penting harus tetap mandi. Tapi saat menggunakan handul harus hati-hati agar tidak menyebabkan lepuh atau bintil pecah karena gesekan handuk," kata dr Marissa.

2. Anak yang sudah pernah cacar tidak akan tertular cacar lagi

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
"Anak yang sudah pernah menderita cacar air tidak akan tertular kembali karena setelah mengalami cacar air tubuh akan membentuk kekebalan terhadap virus cacar air sehingga anak tidak akan mengalaminya lagi," terang dr Marissa.

2. Anak yang sudah pernah cacar tidak akan tertular cacar lagi

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
"Anak yang sudah pernah menderita cacar air tidak akan tertular kembali karena setelah mengalami cacar air tubuh akan membentuk kekebalan terhadap virus cacar air sehingga anak tidak akan mengalaminya lagi," terang dr Marissa.

3. Anak sudah divaksinasi tidak akan tertular cacar

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
dr Marissa mengutarakan walaupun anak sudah mendapatkan vaksinasi varicella, ia tetap bisa tertular cacar air. Vaksin varcinella memang 85-90% efektif untuk mencegah cacar air dan 100% efektif mencegah keparahan cacar menjadi sedang atau berat.

"Vaksin varicella juga efektif mengurangi jumlah lepuh yang muncul. Vaksin ini bisa diberikan sejak anak berusia 12 bulab," kata dr Marissa.

3. Anak sudah divaksinasi tidak akan tertular cacar

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
dr Marissa mengutarakan walaupun anak sudah mendapatkan vaksinasi varicella, ia tetap bisa tertular cacar air. Vaksin varcinella memang 85-90% efektif untuk mencegah cacar air dan 100% efektif mencegah keparahan cacar menjadi sedang atau berat.

"Vaksin varicella juga efektif mengurangi jumlah lepuh yang muncul. Vaksin ini bisa diberikan sejak anak berusia 12 bulab," kata dr Marissa.

4. Kena cacar, anak sebaiknya tidak masuk sekolah

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
dr Marissa menyarankan sebaiknya anak tidak masuk sekolah saat sakit cacar. Sebab, anak berpotensi menularkan cacar pada orang lain di lingkungannya kecuali mereka yang sudah pernah cacar air.

"Jika seseorang belum pernah kena cacar air atau mendapat vaksin kemudian terpapar cacar air, ia bisa menerima vaksin cacar air dalam waktu 72 jam. Hal ini bisa mencegah atau mengurangi tingkat keparahan cacar air," terang dr Marissa.

4. Kena cacar, anak sebaiknya tidak masuk sekolah

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
dr Marissa menyarankan sebaiknya anak tidak masuk sekolah saat sakit cacar. Sebab, anak berpotensi menularkan cacar pada orang lain di lingkungannya kecuali mereka yang sudah pernah cacar air.

"Jika seseorang belum pernah kena cacar air atau mendapat vaksin kemudian terpapar cacar air, ia bisa menerima vaksin cacar air dalam waktu 72 jam. Hal ini bisa mencegah atau mengurangi tingkat keparahan cacar air," terang dr Marissa.
Halaman 2 dari 10
Dikatakan dr Marissa, meski kena cacar airanak harus tetap mandi. Orang tua bisa menambahkan antiseptik ke dalam air mandi atau mengganti sabun dengan sabun antiseptik.

"Anak bisa dimandikan dengan air hangat, yang penting harus tetap mandi. Tapi saat menggunakan handul harus hati-hati agar tidak menyebabkan lepuh atau bintil pecah karena gesekan handuk," kata dr Marissa.

Dikatakan dr Marissa, meski kena cacar airanak harus tetap mandi. Orang tua bisa menambahkan antiseptik ke dalam air mandi atau mengganti sabun dengan sabun antiseptik.

"Anak bisa dimandikan dengan air hangat, yang penting harus tetap mandi. Tapi saat menggunakan handul harus hati-hati agar tidak menyebabkan lepuh atau bintil pecah karena gesekan handuk," kata dr Marissa.

"Anak yang sudah pernah menderita cacar air tidak akan tertular kembali karena setelah mengalami cacar air tubuh akan membentuk kekebalan terhadap virus cacar air sehingga anak tidak akan mengalaminya lagi," terang dr Marissa.

"Anak yang sudah pernah menderita cacar air tidak akan tertular kembali karena setelah mengalami cacar air tubuh akan membentuk kekebalan terhadap virus cacar air sehingga anak tidak akan mengalaminya lagi," terang dr Marissa.

dr Marissa mengutarakan walaupun anak sudah mendapatkan vaksinasi varicella, ia tetap bisa tertular cacar air. Vaksin varcinella memang 85-90% efektif untuk mencegah cacar air dan 100% efektif mencegah keparahan cacar menjadi sedang atau berat.

"Vaksin varicella juga efektif mengurangi jumlah lepuh yang muncul. Vaksin ini bisa diberikan sejak anak berusia 12 bulab," kata dr Marissa.

dr Marissa mengutarakan walaupun anak sudah mendapatkan vaksinasi varicella, ia tetap bisa tertular cacar air. Vaksin varcinella memang 85-90% efektif untuk mencegah cacar air dan 100% efektif mencegah keparahan cacar menjadi sedang atau berat.

"Vaksin varicella juga efektif mengurangi jumlah lepuh yang muncul. Vaksin ini bisa diberikan sejak anak berusia 12 bulab," kata dr Marissa.

dr Marissa menyarankan sebaiknya anak tidak masuk sekolah saat sakit cacar. Sebab, anak berpotensi menularkan cacar pada orang lain di lingkungannya kecuali mereka yang sudah pernah cacar air.

"Jika seseorang belum pernah kena cacar air atau mendapat vaksin kemudian terpapar cacar air, ia bisa menerima vaksin cacar air dalam waktu 72 jam. Hal ini bisa mencegah atau mengurangi tingkat keparahan cacar air," terang dr Marissa.

dr Marissa menyarankan sebaiknya anak tidak masuk sekolah saat sakit cacar. Sebab, anak berpotensi menularkan cacar pada orang lain di lingkungannya kecuali mereka yang sudah pernah cacar air.

"Jika seseorang belum pernah kena cacar air atau mendapat vaksin kemudian terpapar cacar air, ia bisa menerima vaksin cacar air dalam waktu 72 jam. Hal ini bisa mencegah atau mengurangi tingkat keparahan cacar air," terang dr Marissa.

(rdn/up)

Berita Terkait