.webp)
dr Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM, dokter anak dan pakar Air Susu Ibu (ASI) dari RS St Carolus memberikan komentarnya seputar tren mengonsumsi ASI di kalangan binaraga di Amerika Serikat.
"Saya rasa sih itu agak lebay (berlebihan). Saya tidak begitu mengerti mengapa binaraga itu minum ASI. ASI sebagai pengganti suplemen untuk orang dewasa itu saya ragu," ujar Dr Utami saat dihubungi detikHealth, Senin (9/6/2014).
Menurut Dr Utami, ASI tidak tepat digunakan sebagai pengganti suplemen karena komponen pada ASI secara alami ditujukan untuk konsumsi bayi.
Selain itu, meskipun ASI memiliki kandungan nutrisi yang baik, mengonsumsi ASI yang tidak jelas asal donornya memiliki bahaya tersendiri. Kuman-kuman penyakit berbahaya seperti HIV dan hepatitis dapat ditularkan lewat konsumsi ASI tersebut. Di forum-forum online, para binaragawan Amerika Serikat mengaku mendapatkan ASI secara online dari para donor ASI tidak terpakai.
"Kalau dia memperoleh ASI itu dari bank ASI itu aman. Donor yang mau mendonorkan ASI-nya di sana sudah melewati proses pengecekan. Darah si donor diperiksa untuk penyakit berbahaya. Misalkan dia dapat ASI itu dari tempat lain memang beresiko, dia harus yakin dulu si ibu tidak mengidap penyakit berbahaya seperti HIV," tambah Dr Utami.
Diberitakan sebelumnya, sedang ada tren di kalangan para binaragawan di Amerika Serikat yang meminum ASI. Mereka mengonsumsi ASI sebagai pengganti suplemen dengan alasan ASI lebih natural.
(up/up)
