"Bahkan dalam keadaan tertentu, foreplay bisa sebagai pengganti hubungan seks karena mencapai orgasme tidak hanya dari berhubungan seks," tutur Prof Wimpie ketika dihubungi detikHealth.
Nah, foreplay memang biasanya dilakukan dengan meraba, menyentuh, mencium atau menggigit zona erotik yang dimiliki pasangan. Namun selain rangsangan di atas, ada beberapa cara lain yang dapat dicoba pasangan, seperti dirangkum detikHealth, Rabu (25/6/2014).
1. Sexting
|
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
|
"Bagi suami istri yang LDR (Long Distance Relationship), misalnya karena suami pelaut, angkatan, marketing yang sering jauh-jauhan, saya malah menyarankan untuk sexting. Secara emosi dia terkoneksi saat melakukan sexting dengan pasangannya," kata Zoya
Hal yang sama pun diungkapkan oleh Olivia Baniuszewicz, salah satu penulis 'Flirtexting: How to Text Your Way into His Heart'. "Seks sederhana bisa dilakukan dengan menulis pesan intimm kepada pasangan, misalnya apa yang Anda inginkan ketika bertemu dengannya nanti."
2. Dirty Talk
|
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
|
Akan tetapi sebelum memulai dirty talk, ada baiknya Anda berkomunikasi dahulu dengan pasangan, agar pasangan tidak kaget dan malah berprasangka buruk.
"Memang dalam kondisi tertentu, penggunaan kata-kata vulgar bisa membangkitkan gairah seksual. Akan tetapi sebaiknya harus dikomunasikan kalau nggak nanti salah satu mikir kenapa pasangannya kok ngomong jorok begitu," ungkap dr Ferryal ketika dihubungi detikHealth.
3. Sentuhan Kata
|
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
|
Pakar seksologi sekaligus pengajar di Universitas Tarumanegara, dr Andri Wanananda, MS, menyebutnya sebagai sentuhan kata.
"Pada perempuan, disamping sentuhan fisik, membutuhkan 'sentuhan-kata' dalam bentuk ucapan, rayuan yang bernada kasih sayang dan lembut," ungkap dr Andri kepada detikHealth dan ditulis Rabu (25/6/2014).
Dikatakan dr Andri bahwa berdasarkan teori dari Masters dan Johnson, perempuan membutuhkan "The Intimate Relationship" sebagai pelengkap Siklus Reaksi Seksual yg konvensional. Dengan kata lain, selain rangsangan fisik lewat sentuhan di tubuh, perempuan juga membutuhkan hubungan emosional yang intim kepada pasangan demi mencapai orgasme atau puncak kenikmatan seksual.
4. Vibrator
|
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
|
Pasalnya, wanita bisa saja orgasme hanya gara-gara di stimulasi oleh vibrator, yang mengakibatkan gairahnya menurun ketika melakukan hubungan seks sebenarnya.
"Penggunaan vibrator pada wanita juga tentunya merupakan foreplay namun bisa jadi nanti terjadi orgasme lebih dahulu sehingga menurunkan gairah seks," ujar Prof Dr dr Wimpie Pangkahila SpAnd, FAACS, Guru Besar dari Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali.
5. Nonton Film Erotis
|
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
|
Tapi tidak menutup kemungkinan beberapa wanita akan menolak untuk diajak menonton film yang erotis atau bahkan porno. Tapi setidaknya mereka akan mencoba satu kali. Ingat, biarkan istri memilih mana film yang ingin ia tonton. Buat ia senyaman mungkin saat menyaksikan film itu, tanpa terasa ia akan terangsang dan Anda pun tinggal mengajaknya bercinta.
Selain film, Anda juga dapat membacakan cerita pendek yang erotis kepada pasangan. Pilih cerita pendek yang erotis dan bacakan dengan penuh penghayatan, termasuk intonasi dan suara yang Anda keluarkan. Sambil bercerita, godalah dia misalnya dengan berkedip atau sesekali membelai bagian sensitif tubuhnya.
Halaman 2 dari 6











































