Suntik Bokong dengan Silikon, Apryl Justru Kehilangan Tangan dan Kakinya

Suntik Bokong dengan Silikon, Apryl Justru Kehilangan Tangan dan Kakinya

- detikHealth
Rabu, 02 Jul 2014 12:16 WIB
Suntik Bokong dengan Silikon, Apryl Justru Kehilangan Tangan dan Kakinya
Apryl Brown (dok. Apryl Brown)
Florida -

Merasa bokongnya datar dan kurang seksi, Apryl Brown nekat memutuskan untuk menyuntikkan silikon ke bokongnya. Memang hasilnya sempat memuaskan karena Brown merasa seksi. Sayang, beberapa tahun kemudian, ibu dua anak ini harus kehilangan kaki dan tangannya akibat komplikasi silikon yang ia suntikkan.

Ketika menjadi penata rambut sekaligus pemilik salon, Brown merasa ada cacat pada bokongnya yang terlalu datar. Tahun 2004, ia bertemu dengan pelanggan yang menawarkan suntik silikon dengan harga murah. Tanpa pikir panjang, ia pun menyetujui tawaran si pelanggan.

"Sesi pertama aku mendapat empat suntikan silikon. Tapi setelah sesi kedua aku baru tersadar bagaimana mungkin aku membiarkan orang menyuntikkan sesuatu yang aku tidak tahu ke bokongku. Akhirnya aku berhenti melakukan prosedur itu," kisah Brown seperti dikutip dari CNN, Rabu (2/7/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat merasa percaya diri dengan bokongnya yang lebih berisi, di tahun 2010 ia merasakan sakit di bokongnya. Rasa sakitnya makin menjadi, ia lantas pergi ke dokter. Kala itu, dokter mengatakan telah terjadi infeksi parah yang berhubungan dengan penggunaan silikon. Saat itu Brown hanya bisa meringkuk kesakitan dan anggota tubuhnya menghitam.

Diduga, tubuh Brown yang berubah menjadi hitam akibat mengalami nekrosis yakni kerusakan sel atau jaringan di dalam tubuh. Melihat kondisinya yang makin parah, dokterpun memutuskan untuk mengamputasi tangan, kaki, dan sebagian bokongnya melalui 27 operasi.

"Saat itu aku hanya berpikir akan mati sebab kondisiku sangat mengerikan. Tapi Tuhan masih memberiku kesempatan untuk hidup. Aku sangat bersyukur dan saat ini aku mulai bisa menerima kondisi tubuhku," ucap Brown.

(rdn/ajg)

Berita Terkait