Salah satu peneliti, Prof Matthias Marti dari Harvard School of Public Health, Boston, berhasil menemukan lokasi persembunyian parasit plasmodium di dalam tubuh.
Dalam siklus hidup plasmodium, secara sederhana awalnya spora atau benih plasmodium pada nyamuk anopheles akan menginfeksi orang yang digigit oleh nyamuk. Di dalam tubuh, parasit masuk ke dalam darah menuju sel hati di mana parasit akan berkembang dan menyerang sel darah merah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah memastikan bahwa parasit yang menyebabkan malaria dapat bersembunyi di sumsum tulang. Ini adalah temuan yang sangat menarik karena temuan ini dapat menjadi kunci untuk mengetahui biologi dari parasit lebih jauh," kata Matthias dikutip dari BBC, Kamis (10/7/2014).
Gagasan parasit malaria bersembunyi di sumsum tulang sebelum tumbuh dewasa menyerang tubuh sebenarnya telah terpikirkan sejak lama. Pembuktiannya akan tetapi baru bisa dilakukan saat ini oleh tim yang dipimpin Matthias. Mereka menemukan parasit di sumsum tulang dari sampel otopsi.
Matthias dan timnya berharap penemuan mereka dapat membantu peneliti lain dalam rangka mengembangkan obat atau vaksin untuk menargetkan parasit yang bersembunyi di sumsum tulang.
(up/up)











































