Demam berdarah dengue tentunya merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti semua orang. Terutama bagi mereka yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia. Tak sedikit pula korban meninggal yang diakibatkan gigitan nyamuk ini.
Baru-baru ini Lancet Journal menyarankan untuk memberikan vaksin demam berdarah agar terhindar dari penyakit ini. Lebih dari 50% anak-anak yang diberikan vaksin ini terhindar dari penyakit demam berdarah dengue (DBD). Meski para ahli menyatakan bahwa studi ini menjanjikan, tetapi sangat krusial untuk memberikan vaksin.
"Memberikan perhatian kepada penyakit demam ini merupakan sebuah masalah kesehatan publik terbesar di sebagian besar negara Asia," imbuh Dr Maria Rosario Capeding dari Researh Institute for Tropical Medicine di Filipina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"56% Penurunan dapat menjadi sebuah keuntungan yang besar bagi negara dengan penyakit tersebut," imbuhnya lagi seperti dikutip dari BBC, Jumat (11/7/2014).
Sangat disayangkan bahwa vaksin ini ternyata tak membuat beberapa ahli setuju dengan pendapat Dr Capeding, salah satunya adalah Prof Martin Hibberd. Profesor dari London School of Hygiene and Tropical Medicine ini merasa kecewa karena vaksin tersebut tidak terlalu efektif.
"Saya senang mereka dapat mengatasi masalah ini, tetapi saya kecewa karena vaksin ini hanya 56% efektif. Sangat jauh dari target normal," imbuhnya.
(up/up)











































