Lupa Sahur? Ini Tips Dokter Agar Bebas Lapar dan Ngantuk

Bebas Lapar dan Ngantuk saat Puasa

Lupa Sahur? Ini Tips Dokter Agar Bebas Lapar dan Ngantuk

- detikHealth
Rabu, 16 Jul 2014 12:00 WIB
Lupa Sahur? Ini Tips Dokter Agar Bebas Lapar dan Ngantuk
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Karena alasan banyaknya pekerjaan, seseorang kerap tidur larut malam dan akibatnya waktu sahur pun sering tersisa sedikit. Tak cukup waktu untuk makan banyak, nutrisi untuk satu hari penuh pun kurang. Pada akhirnya rasa lapar dan ngantuk menjadi makin tak terelakkan. Bagaimana mengatasinya?

"Bagi orang-orang yang telat bangun sahur disarankan lebih baik minum susu daripada air putih. Karena susu tak hanya mengandung vitamin tapi juga lebih mengenyangkan dan memberi tenaga," ujar dr Nany Leksokumoro, MS, SpGK, dari Omni Hospital, saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (16/7/2014).

Selain itu, jika memang waktu untuk makan sahur sudah sangat terbatas, sebaiknya perhatikan menu sahur lebih cermat. Pilihlah menu yang memiliki lebih banyak serat. Hindari sebisa mungkin makanan yang diolah dengan cara digoreng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makan mendekati imsak sebenarnya boleh saja, asal makanan yang dimakan tetap memiliki serat yang tinggi. Jika memang sudah telat sekali, lebih baik untuk minum air putih yang banyak," tutur dr A.R Inge Permadhi, MS, SpGK, dari Departemen Ilmu Gizi FKUI.

dr Inge pun juga menyarankan Anda untuk minum susu, karena susu dapat membuat lambung lebih cepat kenyang dan berenergi. Selain itu, konsumsi air gula di sisa waktu sahur yang ada juga dianjurkan agar energi yang dimiliki juga lebih banyak.

"Tapi jangan minum minuman yang memiliki kadar gula yang terlalu tinggi karena dapat membuat ngantuk," pesan dokter yang juga berpraktik di RS Siloam tersebut.

Sementara itu, dr Herry Djagat Purnomo, SpPD-KGEH, Kepala Divisi Gastroentero-Hepatologi Departemen/SMF Penyakit Dalam FK UNDIP menyebutkan bahwa salah satu menu yang dapat diandalkan memberi cukup energi di waktu sahur yang sempit adalah oatmeal.

"Makan oatmeal paling baik, misalnya sisa waktu imsak tinggal 10 menit ya makan oatmeal saja. Atau kalau punya kurma boleh, karena kurma bagus dan kalorinya lumayan. Oatmeal juga bisa dikonsumsi dengan cara dicampur buah-buahan," pesan dr Herry.

(ajg/rdn)

Berita Terkait