Menurut dokter ahli darah, Dr. dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, dari RS Medistra, hal tersebut disebabkan oleh turunnya tensi darah akibat faktor psikologis.
"Diambil 300cc (darah) itu gak ada artinya sama sekali. Kalau ada orang yang pusing, lemes, dan pingsan itu karena tensinya turun. Dia mengalami stres saja tapi gak ada dampak sama sekali secara medis," kata Dr Aru saat dihubungi detikHealth, Rabu (16/7/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika seseorang tidak siap secara mental, efek samping yang dirasakan bisa lebih hebat apalagi jika donor merasa sudah lemas karena puasa.
"Mungkin saja orang yang berpuasa lebih banyak keluhannya kalau tidak siap. Orang yang tidak berpuasa saja bisa mengeluh. Intinya kesiapan. Darah yang diambil itu cuman 5% dari total darah. Gak ada efek apa-apa, masih ada sekitar 95% darah dia," kata Dr Ronald.
Lebih lanjut jika orang berpuasa yang belum siap mental memaksakan diri, maka bukan tidak mungkin ia dapat merasa pusing, lemas hebat, dan pingsan. Jika sudah seperti itu dokter akan menyuruh pendonor untuk membatalkan puasanya dengan memberikan donor minum dan makanan.
(up/up)











































