Dalam akun YouTube miliknya, Holly mengisahkan bagaimana anoreksia membuat dirinya sangat terobsesi dengan penurunan berat badan. Ia jua mengupload foto-foto selfienya dengan harapan agar kemajuannya menaikkan berat badan meskipun sedikit bisa terlihat dan termonitor.
"Kadang saya merasa takut melihat foto-foto saya sendiri. Foto-foto ini saya upload dari berbagai sisi agar perubahannya tampak jelas," kisah Holly, seperti dikutip dari akun YouTubenya, Holly Eliza Temple, pada Rabu (6/8/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Holly menjadi sangat ingin kurus, namun keinginan ini berubah menjadi obsesi. Bobot Holly bahkan sempat mencapai 38 kg saja. Kala itulah kemudian ia harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Sang ibunda, Yvonne Temple (54), kerap mencari cara agar buah hatinya tersebut bisa mendapatkan pengobatan terbaik dan memiliki berat badan normal. Ia juga rutin mengantarkan Holly ke Child and Adolescent Mental Health Services (CAMHS). Berjuang untuk sembuh dengan memperbaiki pola makan dan terapi selfie, bobot Holly berangsur-angsur mulai naik dan kini berada pada angka 53 kg.
"Saya sangat bangga atas apa yang sudah dicapai Holly, kemajuannya sangat terlihat. Saya tak mau ia terjerumus kembali seperti pada masa lalunya, saya yakin ia pun begitu," tutur Yvonne.
(ajg/up)











































