Selama pasangan menjaga kebersihan organ intim dan tidak memiliki penyakit menular seksual, seksolog dr Andri Wanananda MS dari Universitas Tarumanegara mengatakan seks oral tidak berbahaya dilakukan.
Akan tetapi jika kebersihan tidak dijaga, misal terdapat sariawan pada mulut atau infeksi pada kelamin maka ada risiko tertular penyakit seperti dikatakan oleh dr Hari Nugroho, SpOG, dari Divisi Obstetri dan ginekologi dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian besar sperma terdiri dari protein. Cairan sperma dari pria yang sehat relatif bersih, jadi tidak akan menimbulkan dampak negatif bila tertelan," kata dr Andri kepada detikHealth dan ditulis pada Selasa (12/8/2014).
Begitu pula dengan cairan lubrikasi pada vagina. Seks oral yang dilakukan pasangan pria kepada wanita membuat produksi cairan vagina meningkat dan dapat masuk ke dalam mulut. dr Hari menjelaskan cairan tidak memiliki efek samping yang berarti jika kesehatan vagina terjaga.
"Sebetulnya kembali ke diri wanita itu sendiri apakah ada bakteri, jamur, parasit atau tidak di cairan tersebut," ujar dr Hari.
Sebelum melakukan seks oral dokter menyarankan untuk menjaga kebersihan mulut dan alat kelamin.











































