Menkes: 100 RS di Indonesia Siap 'Amankan' Pasien Ebola

Menkes: 100 RS di Indonesia Siap 'Amankan' Pasien Ebola

- detikHealth
Minggu, 17 Agu 2014 13:03 WIB
Menkes: 100 RS di Indonesia Siap Amankan Pasien Ebola
Nafsiah Mboi dan Jajaran Pejabat Kemenkes (Foto: Uyung / detikHealth)
Jakarta -

Wabah Ebola di Afrika Barat mulai menyebar ke wilayah lain, namun risiko masuk ke Indonesia masih dinilai kecil. Meski begitu, Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan sejumlah rumah sakit jika ternyata ada pasien positif terinfeksi.

"Langsung akan kita 'amankan' agar pasien dapat pengobatan dan tidak menularkan," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, ditemui usai memimpin upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2014).

Isolasi dilakukan, menurut Menkes, karena penyakit ini sangat infectious atau mudah menular. Penularan mudah terjadi jika infeksi sudah menampakkan gejala, mulai dari demam hingga perdarahan. Pada tahap asimptomatis yakni ketika belum muncul gejala, Ebola tidak menular.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langsung kita isolasi, kita karantina di rumah sakit yang telah dipersiapkan. Ada 100 rumah sakit," lanjut Menkes.

Rumah sakit yang akan digunakan untuk menangani Ebola, jika ditemukan ada kasus positif, umumnya dipakai juga dalam penanganan flu burung selama ini. Secara teknis, penanganan Ebola sama seperti flu burung karena sama-sama disebabkan oleh virus dan mudah sekali menular.

Menkes mengatakan, sejauh ini belum ada larangan bepergian ke wilayah-wilayah yang sedang mengalami wabah Ebola. Pemerintah baru sebatas memberikan travel advice, yakni anjuran-anjuran yang perlu dipatuhi jika ingin terhindar dari risiko tertular.

"Belum ada travel warning, yang ada travel advice. Kita berikan informasi agar semua yang mau ke sana tahu risikonya, dan bagaimana cara mencegahnya," pungkas Menkes.

(up/up)

Berita Terkait