Ternyata sekarang ini penyakit stroke sudah mulai menyerang pasien yang berusia di bawah 40 tahun, yaitu usia 25-30. Dalam kurun waktu 30 tahun yang lalu memang pasien stroke umumnya berusia di atas 40 tahun, tetapi berbeda kondisinya dengan saat ini.
"Sekarang banyak pasien saya yang usianya masih 25 sudah terkena stroke," jelas dr Heri Aminuddin, SpBS (K), Spesiaslis Bedah Syaraf RS Bunda Jakarta, saat ditemui detikHealth di acara media gathering 'Stroke Bukan Akhir Segalanya' di Auditorium RS Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, seperti ditulis Rabu (27/8/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu dugaan penyebabnya adalah transformasi sosial, kegiatan orang zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang. Orang dulu bergerak lebih banyak. Makanan zaman dulu pun berbeda dengan makanan zaman sekarang," tambah dr Heri.
Hal senada diungkapkan oleh dr. Ibnu Benhadi, SpBS(K). Menurutnya, gaya hidup saat ini menjadi faktor yang bisa membuat seseorang terkena penyakit stroke. "Faktor dominan yang paling sering kami temui di masyarakat ya kebiasaan merokok mereka," ujar dr. Ibnu.
Selain itu, stroke pun tak cuma dirasakan oleh pasien yang berasal dari kelompok usia dewasa saja lho. Misalnya, kasus terakhir yang ditangani dr Ibnu dan dr Heri adalah stroke yang dialami oleh anak berusia 7 tahun. Namun, Anda tidak perlu khawatir sebab stroke yang dialami oleh anak-anak biasanya terjadi karena ada kelainan di pembuluh darah.
Penyakit stroke memang kerap membuat pasien menjadi cacat dan kehilangan kemampuan mereka dalam bergerak, berpikir, berbicara, dan bertingkah laku. Hal ini disebabkan karena sel saraf pengatur dalam otak telah mati karena tidak mendapatkan oksigen dari darah. Walaupun begitu, penyakit stroke masih bisa dihindari dengan terus menjaga pola makan dan aktivitas menyehatkan yang dilakukan setiap hari.
(rdn/rdn)











































