Ati memutuskan untuk menerapkan pola makan food combining, yakni menyeleraskan antara asupan pati, daging dan sayuran. Tak percuma, berat badannya berhasil turun dari semula 68 kg menjadi 47 kg lho. Berikut paparan Ati kepada detikHealth, seperti ditulis pada Jumat (5/9/2014):
Setelah melahirkan anak pertama, berat badan saya mencapai 65 kg. Padahal sebelumnya hanya 43 kg. Kelebihan berat badan ini terus berlanjut sampai melahirkan anak kedua. Pada saat mulai hamil berat badan saya berada di posisi 59 kg dan setelah melahirkan bobot saya mencapai 68 kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada suatu kesempatan, saya menghadiri turut undangan reuni universitas suami. Saya tak sengaja mendengar teman reuni suami berkomentar tentang saya yang kurang mengenakkan. Saya disebut seperti 'emak-emak'. Sejak itu saya bertekad untuk berdiet dan memulai pola hidup yang lebih sehat.
Saya menerapkan pola diet food combining dan saya susun menu per pekan untuk dijalankan. Pada dasarnya diet food combining ini menyelaraskan ragam makanan antara pati, daging dan sayuran.
Menu pagi saya mulai dengan minum segelas air putih dengan campuran buah lemon. Setelah itu saya sarapan dengan makan 2 lembar roti plus olesan selai buah dan yoghurt.
Kemudian pukul 10 pagi saya ngemil 2 buah apel/melon/semangka. Untuk makan siang, saya pilih menu nasi + tumis sayuran/ikan bakar. Sementara untuk sorenya saya makan buah potong atau smoothies pisang dan apel. Nah, makan malam saya biasanya menyantap sayur asem dengan ikan bakar tanpa nasi.
Olahraganya saya berenang sekali dalam sepekan dengan durasi 1 jam nonstop dan sit up 20 hitungan setiap hari sebelum tidur. Setelah konsisten dengan program ini, pada bulan kelima saya berhasil menurunkan berat badan hingga menjadi 47 kg. Keluhan-keluhan seperti migrain, tekanan darah tidak stabil dan nyeri sendi pun hilang. Tubuh saya juga terasa lebih ringan dan lebih bertenaga untuk mengurus kedua putra saya.
(ajg/vit)











































