Untuk kasus yang terakhir, para pakar seringkali menyebutnya dengan foreign accent syndrome (FAS). Penyebabnya bisa karena cedera di kepala atau pernah mengalami stroke, meskipun nyatanya gangguan otak yang menyebabkan munculnya fenomena FAS sangat jarang terjadi.
Sepertinya asyik sekali ya kalau tiba-tiba bisa bicara dalam bahasa asing seperti itu, apalagi tak perlu mempelajarinya terlebih dahulu. Akan tetapi bagaimana reaksi orang yang benar-benar dapat berbicara dalam bahasa asing setelah bangun dari koma? Simak pemaparannya, seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Kamis (11/9/2014) berikut ini.
1. CindyLou Romberg
|
(Foto: Seattle Times)
|
Menurut dokter, apa yang dialami Romberg diduga berkaitan dengan kecelakaan yang dialaminya di tahun 1981. Saat itu Romberg mengalami patah tulang tengkorak akibat jatuh dari truk yang sedang bergerak. Bisa jadi saat itu otak kiri Romberg mngalami benturan sehingga muncullah fenomena FAS pada dirinya.
"Bagaimanapun kondisinya, saya tetap merindukan suara saya yang dulu, suara yang telah bersama saya selama 49 tahun dan telah menjadi bagian dari diri saya. Tapi kini hal yang terpenting adalah saya sehat dan masih bisa beraktivitas dengan baik," ujar Romberg.
2. Alun Morgan
|
(Foto: The Sun)
|
Dokter percaya bahwa fenomena FAS yang terjadi pada Morgan disebabkan oleh gangguan otak yang disebut afasia. Afasia mengakibatkan kerusakan pada bagian otak yang mengatur penggunaan bahasa ibunya, yaitu Inggris.
3. Linda Walker
|
(Foto: Daily Mail)
|
"Adik iparku mengatakan aku terdengar seperti orang Italia, kakakku mengatakan aku terdengar seperti Slovakia dan orang lain bilang aku terdengar seperti orang Prancis, Kanada, dan lainnya. Yang terbaru aku terdengar seperti orang Jamaika, aku hanya tidak tahu bagaimana menjelaskannya," ujarnya.
4. Seorang remaja perempuan asal Kroasia
|
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
|
Sama seperti gejala penderita FAS lainnya, remaja berusia 13 tahun itu juga tak lagi memahami dan mengerti bahasa Kroasia. Untuk itu, ketika masih berada di rumah sakit, ia pun meminta bantuan seorang penerjemah agar bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
Kasus serupa juga terjadi di Inggris. Seorang pebalap mobil asal Ceko akhirnya tersadar setelah mengalami kecelakaan, namun ia hanya bisa bicara dengan bahasa Inggris berikut aksennya. Namun perubahan bahasa pada pria ini berlangsung sementara, karena tak lama kemudian ia kembali menggunakan aksen Ceko ketika berbicara dalam bahasa Inggris.
5. Benjamin McMahon
|
(Foto: BBC)
|
Ben sebenarnya pernah mengambil pelajaran bahasa Mandarin saat SMA, tapi ia mengaku tidak sampai pada tahap menguasai dialek cina tersebut. Selama beberapa hari setelah terbangun dari koma, Ben hanya bisa berbicara dan menulis dengan bahasa Mandarin. Butuh beberapa hari baginya untuk bisa kembali berbicara bahasa Inggris. Bahkan setelah McMahon mulai berbicara bahasa Inggris lagi, kemampuannya berbahasa Mandarin tetap ada, lengkap dengan aksennya.
Kini Ben tinggal di Shanghai. Ia menjadi pemandu acara TV lokal dan melanjutkan kuliahnya di Shanghai University.
Halaman 2 dari 6











































