Asal Memungkinkan dan Tak Berlebihan, Ngidam Boleh Saja Kok Dituruti

Jakarta - Ngidam menjadi salah satu hal yang erat kaitannya dengan kondisi kehamilan. Salah satu hal yang masih dipercaya masyarakat yakni jika ngidam tak dituruti akan membuat anak ngiler nantinya. Nah, sebenarnya haruskah keinginan ngidam ini terus dipenuhi?

"Sebenarnya tidak apa-apa jika ngidam ibu hamil tidak dipenuhi. Namun jika ibu hamil mengidam makanan yang sehat dan masuk akal untuk dipenuhi, sah-sah saja untuk dipenuhi," tutur dr Nurhadi Rahman SpOG kepada detikHealth dan ditulis pada Jumat (12/9/2014).

Selain itu, sah-sah pula jika ada ibu hamil yang ingin bepergian ke suatu tempat. Jika kondisi fisik si ibu dan keluarga memungkinkan, menurut dr Nurhadi tak masalah ngidam seperti itu dituruti.

Jika memang Anda merasa ngidam dengan makanan tertentu, pakar diet dan juru bicara American Dietetic Association Elisa Zied membagi trik untuk mengakali keinginan tersebut yakni konsumsilah makanan atau minuman yang Anda inginkan dalam porsi kecil.

"Biasanya, ketika ibu sudah berhasil makan atau minum asupan yang ia idam-idamkan, jumlah yang dimakan hanya sedikit. Meski demikian, tetap penting bagi keluarga untuk mengingatkan agar ibu tak makan terlalu banyak, terutama untuk makanan yang tinggi lemak, garam, dan gula," tutur Zied.

Ia menambahkan, saat ngidam biasanya wanita cenderung ingin mengonsumsi makanan yang pada dasarnya bermanfaat untuk kesehatan misalnya produk susu yang kaya protein, kalsium, dan nutrisi lainnya.

"Jus buah, salad, pasta, cake, dan asupan lain asal tak berlebihan aman-aman saja dikonsumsi ibu hamil, kecuali bagi mereka yang memang memiliki kontraindikasi. Tapi jangan lupa tetap penuhi kebutuhan zat gizi penting lain seperti asam folat dan zat besi," kata Siobhan Dolan, MD, direktur medis March of Dimes Birth Defects Foundation.

(rdn/vit)