Salah satu studi dari Cleveland Clinic sebelumnya menyatakan bahwa penggunaan laptop atau ponsel pada pria dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma, termasuk di antaranya penurunan jumlah, motilitas, viabilitas, dan morfologi normalnya.
Peneliti dari Prancis baru-baru ini bahkan mengungkapkan adanya penurunan jumlah sperma pada rata-rata pria berusia 35 tahun. Dari sejumlah 73 juta pada tahun 1989, menjadi sekitar 49 juta pada tahun 2005. Jumlah ini diperkirakan terus menurun seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agarwal melanjutkan bahwa radiasi ponsel dapat memengaruhi kelenjar kelamin melalui efek termal, sehingga meningkatkan suhu pada testis dan merusak sel sperma.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Environmental Working Group (EWG) menganalisis 10 studi pengujian sperma setelah terkena radiasi ponsel. Terlalu sering dan lama mengantongi ponsel di saku terbukti menyebabkan sperma bergerak 11 persen lebih sedikit.
Nah, teknologi yang digunakan pada celana boxer RadiaShield ini diyakini dapat mengurangi paparan radiasi ke organ reproduksi pria dari depan dan belakang. Pengujian laboratorium bersertifikat independen, FCC, menemukan bahwa celana RadiaShield ini mampu melindungi sperma dengan metode efektivitas hingga 99,9%. Celana ini sendiri akan dirilis oleh Belly Armor pada 15 Oktober dengan harga sekitar Rp 590 ribu, seperti dikutip dari situs resmi Belly Armor, Jumat (19/9/2014).
(ajg/vta)











































