Seperti apa 'nakal' yang dimaksud? Untuk menemukan jawabannya, 282 keluarga yang memiliki dua anak remaja dilibatkan oleh peneliti ke dalam studi ini.
Masing-masing anak diminta menggambarkan kehidupan mereka di rumah, termasuk seberapa besar kehangatan yang mereka rasakan dan konflik yang terjadi di dalam keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada banyak kehangatan dan keintiman dalam rumah, perlakuan berbeda dari orang tua takkan begitu kelihatan. Tapi lain halnya bila di rumah tak ada kehangatan dan jarang ada konflik, maka anak-anaknya paling mungkin berperilaku nakal seperti minum-minum dan merokok," tandas peneliti Alex Jensen, profesor dari Brigham Young University.
Jensen menambahkan ini karena orang tua memberikan segala keperluan si anak seperti makan, tempat tinggal, sandang tapi tidak mempunyai kedekatan emosional. Akibatnya bila si anak melihat saudaranya diperlakukan lebih baik, maka ia jadi cenderung melakukan tindakan seperti merokok dan menyalahgunakan obat-obatan.
Apalagi kalau si anak tahu bahwa dia bukanlah anak kesayangan, baik dari ibu ataupun ayahnya. Hal ini menyebabkan kecenderungan si anak untuk melakukan perilaku nakal mencapai 3,5 kali lebih besar.
"Anda memang harus memperlakukan mereka sesuai dengan karakteristik masing-masing, namun di waktu yang bersamaan Anda juga harus membantu mereka agar sama-sama merasa dicintai," imbuh Jensen seperti dikutip dari Journal of Family Psychology, Senin (22/9/2014).
(lil/vta)











































