Ya, studi Business Standard di Inggris mengungkapkan bahwa mereka yang selfie secara teratur memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. Studi ini melibatkan 2.071 orang dewasa beruisa 18-30 tahun.
Sebanayk 39% peserta mengaku lebih sering selfie dibandingkan dengan keluarga atau teman mereka. Menariknya, hanya 13% peserta yang merasa percaya diri alias pede ketika melakukan selfie, sedangkan hampir 60% peserta mengaku sejatinya mereka tidak pede dengan pengampilannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya, pelaku selfie memotret dirinya berkali-kali dan mempostingnya di media sosial karena ingin diapresiasi oleh orang di sekitarnya. Atau, momen saat itu mereka sedang dalam penampilan atau mood terbaik," papar Matthew Wood MD dari vouchercloud.com, seperti dikutip dari Counsel Heal, Rabu (24/9/2014).
Sementara itu, dr Danardi Sosrosumihardjo SpKJ(K). mengatakan selfie bisa menjadi media bagi orang untuk melihat penampilannya. Dampaknya, orang tersebut bisa merasa dirinya jelek atau tidak sehat hingga timbul suatu kekecewaan dan memicu gangguan jiwa misalnya body dysmorphic disorder.
"Kalau cuma karena selfie seseorang merasa kecewa dengan fisiknya hingga ingin bunuh terdapat dua sebab yakni depresi dan merasa kehilangan masa depan atau ada halusinasi berupa bisikan baiknya bunuh diri," kata dr Danardi.
(rdn/vta)











































