Sebab, dikatakan seksolog dr Andri Wanananda MS, belum timbul perdarahan vagina usai hubungan intim pertama kali atau setelah beberapa kali hubungan intim bisa karena selaput-dara (hymen) elastis.
Atau, bisa juga karena penetrasi penis tidak sampai membuat sentuhan yang membuat hymen koyak. Maka dari itu, dr Andri menegaskan kemungkinan wanita hamil tidak ditentukan oleh robek atau tidak sobeknya selaput dara serta terjadi atau tidak terjadinya orgasme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pada wanita yang tidak pernah mengalami orgasme pun dr Andri mengingatkan bisa pula terjadi kehamilan, selama sel jantan (spermatozoa) bisa 'berjumpa' dengan sel betina (ovum) dalam rahim. Pengajar di Universitas Tarumanegara ini menambahkan, patut dipahami bahwa hymen gadis perawan berlubang di tengahnya.
"Yang terkoyak, robek saat malam pengantin adalah selaput tepi dari hymen. Selama ini sering dianggap selaput dara perawan menutup rapat rongga vagina dalam. Kalau hymen menutup rapat rongga vagina, darah haid tidak mungkin bisa keluar setiap bulan," tutur dr Andri.
Oleh sebab itu, dr Andri mengungkapkan dengan memahami bahwa selaput dara berlubang di bagian tengahnya dan terdapat selaput dara yang elastis, tanpa terjadinya robekan hingga vagina berdarah saat malam pertama pun masih memberi kemungkinan pasutri memiliki momongan.
(rdn/vta)











































