Sirenomelia, Penyakit Langka di Balik Dongeng Putri Duyung

Sirenomelia, Penyakit Langka di Balik Dongeng Putri Duyung

- detikHealth
Senin, 29 Sep 2014 10:06 WIB
Sirenomelia, Penyakit Langka di Balik Dongeng Putri Duyung
Jakarta - Mermaid Syndrome atau Sirenomelia merupakan kelainan bawaan yang langka dan sangat fatal. Kondisi yang hanya ditemukan pada 1 dari 100.000 bayi ini diyakini menginspirasi kisah legendaris si Putri Duyung.

Berikut ini beberapa fakta tentang sindrom putri duyung yang misterius, dirangkum dari berbagai sumber, Senin (29/9/2014).

1. Kembar Identik Lebih Rentan

Dr Lindsey Fitzharris, ahli sejarah kedokteran dari Oxford University menyebut kelainan sistem peredaran darah sejak dalam kandungan sebagai penyebab kelainan ini. Ditemukan pada 1 dari 100.000 bayi, risikonya 100 kali lebih tinggi pada kembar identik.

2. Sangat Fatal
Jarang ada yang bertahan hidup, kebanyakan janin dengan kondisi ini lahir dalam kondisi meninggal. Sebagian lagi meninggal di usia-usia awal karena mengalami gagal ginjal. Oleh karenanya, Dr Fitzharris mengaku sulit mempelajari penyakit ini.

2. Sangat Fatal

Jarang ada yang bertahan hidup, kebanyakan janin dengan kondisi ini lahir dalam kondisi meninggal. Sebagian lagi meninggal di usia-usia awal karena mengalami gagal ginjal. Oleh karenanya, Dr Fitzharris mengaku sulit mempelajari penyakit ini.

3. Sedikit Survivor

Tidak banyak anak dengan sindrom ini yang mampu bertahan hidup hingga dewasa. Seorang pengidapnya, Tiffany Yorks pada tahun 1988 menjalani operasi pemisahan kaki di usia 1 tahun. Kini di usia 26 tahun, ia disebut-sebut sebagai survivor paling tua yang pernah ada.

Survivor paling tua berikutnya adalah Milagros Cerron, yang belakangan dikenal dengan julukan The Little Mermaid. Organ dalam berfungsi dengan baik, namun ginjal kirinya tidak terbentuk sempurna sedangkan ginjal kanannya berada jauh di bagian bawah tubuhnya. Begitu pun, saluran pencernaan menyatu dengan saluran kemih dan reproduksi.

Tahun 2006, para dokter melakukan operasi pemisahan kaki saat usianya baru 2 tahun. Masih dibutuhkan 16 kali operasi lagi untuk menyempurnakan tubuh Milagros, termasuk membentuk organ genital yang belum ada saat ini.

4. Sirenomelia di Masa Silam

Karena langka, sulit bagi Dr Fitzharris untuk menemukan catatan di masa lalu. Namun ia mendapatkan sampel janin dari abad ke-20 di National Museum of Health and Medicine, Washington DC. Ia juga mendapatkan 3 janin yang telah menjalani rekonstruksi 3 dimensi di Anatomical Museum of the Second University of Naples.

Koleksi paling banyak ditemukannya di Vrolik Museum, Amsterdam. Koleksi janin-janin dengan Sirenomelia terpajang di antara 5.000 koleksi museum ini.
Halaman 2 dari 5
Dr Lindsey Fitzharris, ahli sejarah kedokteran dari Oxford University menyebut kelainan sistem peredaran darah sejak dalam kandungan sebagai penyebab kelainan ini. Ditemukan pada 1 dari 100.000 bayi, risikonya 100 kali lebih tinggi pada kembar identik.

2. Sangat Fatal
Jarang ada yang bertahan hidup, kebanyakan janin dengan kondisi ini lahir dalam kondisi meninggal. Sebagian lagi meninggal di usia-usia awal karena mengalami gagal ginjal. Oleh karenanya, Dr Fitzharris mengaku sulit mempelajari penyakit ini.

Jarang ada yang bertahan hidup, kebanyakan janin dengan kondisi ini lahir dalam kondisi meninggal. Sebagian lagi meninggal di usia-usia awal karena mengalami gagal ginjal. Oleh karenanya, Dr Fitzharris mengaku sulit mempelajari penyakit ini.

Tidak banyak anak dengan sindrom ini yang mampu bertahan hidup hingga dewasa. Seorang pengidapnya, Tiffany Yorks pada tahun 1988 menjalani operasi pemisahan kaki di usia 1 tahun. Kini di usia 26 tahun, ia disebut-sebut sebagai survivor paling tua yang pernah ada.

Survivor paling tua berikutnya adalah Milagros Cerron, yang belakangan dikenal dengan julukan The Little Mermaid. Organ dalam berfungsi dengan baik, namun ginjal kirinya tidak terbentuk sempurna sedangkan ginjal kanannya berada jauh di bagian bawah tubuhnya. Begitu pun, saluran pencernaan menyatu dengan saluran kemih dan reproduksi.

Tahun 2006, para dokter melakukan operasi pemisahan kaki saat usianya baru 2 tahun. Masih dibutuhkan 16 kali operasi lagi untuk menyempurnakan tubuh Milagros, termasuk membentuk organ genital yang belum ada saat ini.

Karena langka, sulit bagi Dr Fitzharris untuk menemukan catatan di masa lalu. Namun ia mendapatkan sampel janin dari abad ke-20 di National Museum of Health and Medicine, Washington DC. Ia juga mendapatkan 3 janin yang telah menjalani rekonstruksi 3 dimensi di Anatomical Museum of the Second University of Naples.

Koleksi paling banyak ditemukannya di Vrolik Museum, Amsterdam. Koleksi janin-janin dengan Sirenomelia terpajang di antara 5.000 koleksi museum ini.

(up/up)

Berita Terkait