Seperti Ini Lho Bentuk dan Tekstur Feses yang Normal

Serba-serbi Kotoran Tubuh

Seperti Ini Lho Bentuk dan Tekstur Feses yang Normal

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Rabu, 01 Okt 2014 16:30 WIB
Seperti Ini Lho Bentuk dan Tekstur Feses yang Normal
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta -

Umumnya, keringat dan urine menjadi hasil sekresi tubuh yang dijadikan indikasi kondisi kesehatan seseorang. Padahal, feses pun bisa menunjukkan apakah ada masalah pada kesehatan lho. Lantas, bagaimana bentuk dan tekstur feses yang normal?

"Kotoran yang normal umunya berwarna cokelat karena pengaruh empedu. Terkadang warna kotoran juga bisa dipengaruhi makanan yang kita makan, terlihat cokelat kehijauan setelah kita makan sayur misalnya," papar dr Meta Hanindita dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (1/10/2014), dr Meta menuturkan tekstur tinja yang lembut umunya normal, karena menunjukkan sistem pencernaan yang seimbang dan sehat. Sebaliknya, tinja keras bisa berarti kurang serat atau kurang cairan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaitan erat antara kotoran dengan sistem pencernaan pun tak ditampik dr Meta. Misalkan saja, ketika seseorang diare bisa dipastikan ada masalah yang terjadi pada sistem pencernaan, seperti infeksi.

Senada dengan dr Meta, dr Ayu Yuni Andini dari Klinik Cempaka Putih menuturkan jika feses berwarna kehijauan atau kemerahan, berarti ada kondisi yang tidak normal, seperti darah dalam tubuh yang tidak normal.

Tekstur feses yang normal pun dikatakan dr Ayu yakni yang tidaj terlalu keras. Nah, untuk menjaga agar feses tetap normal, apa yang bisa dilakukan?

"Bergaya hiduplah yang sehat. Perbanyak serat dari buah atau sayur, yoghurt juga bisa, minumlah air putih dalam jumlah yang cukup. Lengkapi dengan olahraga teratur," kata dr Meta.

(rdn/vit)
Serba-serbi Kotoran Tubuh
15 Konten
Setiap hari tubuh manusia selalu mengeluarkan kotoran. Namun, bila kotoran itu tidak dikeluarkan maka akan berbahaya untuk tubuh. Untuk itu, Anda perlu mengetahui tentang kotoran manusia lebih lanjut.

Berita Terkait