Wah! Warga dengan Gangguan Jiwa Ikut Jadi Petugas Pemilu

Wah! Warga dengan Gangguan Jiwa Ikut Jadi Petugas Pemilu

- detikHealth
Kamis, 09 Okt 2014 18:31 WIB
Wah! Warga dengan Gangguan Jiwa Ikut Jadi Petugas Pemilu
Titin Sulastini (Foto: Ajeng/detikHealth)
Jakarta - Ingin membuktikan bahwa Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) juga bisa bersosialisasi dan bekerja sama dalam program masyarakat, Titin Sulastini, salah satu kader dari RW 9 Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, mengajak warganya yang memiliki gangguan jiwa menjadi petugas pemilihan umum (pemilu).

"Saya sendiri sudah 8 tahun menjadi kader. Di sini kami membantu masyarakat yang mau mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat, khususnya gangguan jiwa, dengan memanfaatkan potensi warga secara gotong royong," ujar Titin saat ditemui di sela-sela acara Dialog Interaktif HKJS yang diselenggarakan di Gedung Kemenkes RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Ia selalu mensosialisasikan pada masyarakat bahwa penyakit jiwa itu bisa diobati. Ia dan rekan-rekan kadernya juga selalu menanamkan pada warga bahwa tidak perlu malu untuk mengakui jika dirinya atau anggota keluarganya ada yang mengalami gangguan jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pasti kami di sini selalu melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat juga. Kami juga melakukan pendeteksian setahun sekali dengan cara berkunjung ke rumah-rumah warga. Total ada 8 kader, kami ini di RW 9 kan ada empat RT," tuturnya kepada detikHealth.

Uniknya, Titin dan rekan kadernya selalu mengajak warganya yang mengalami gangguan jiwa untuk aktif bersosialisasi tanpa ragu. Pasien-pasien yang saat ini terdata sejumlah 9 orang ini selalu dilibatkan dalam program kerja bakti, pengajian, bahkan menjadi petugas pemilihan umum.

"Tapi tentu untuk tugas-tugas yang ringan saja, misalnya seperti mengingatkan warga untuk mencelup jari dan seksi kebersihan," terang ibu dari tiga orang anak tersebut.

Selain itu, ia dan rekan-rekannya juga aktif melakukan kerja sama dengan puskesmas setempat, yakni Puskesmas Sindang Barang, Bogor. Salah satu kegiatan yang belum lama ini dilakukan dalam tahap rehabilitasi ini adalah pasien diberi pelatihan dan alat-alat pembuat kue seperti donat dan cheesestick.

Meskipun tak mendapatkan bayaran, sampai saat ini Titin dan rekan-rekannya masih aktif melakukan berbagai kegiatan terkait kesehatan masyarakat. Selain kader kesehatan jiwa, kegiatan mereka juga berkecimpung di Posyandu untuk anak-anak dan ibu hamil dan Posbindu untuk lansia.

"Ini karena panggilan hati nurani, saya juga senang ikut organisasi," imbuhnya.

(ajg/vit)

Berita Terkait