Semua orang pasti ingin memiliki postur tubuh yang tegap. Hanya saja, kebiasaan duduk terlalu lama terutama bagi pekerja kantoran secara tak langsung kerap membuat postur tubuh membungkuk. Padahal, cukup mudah kok untuk mendapatkan postur yang baik saat duduk di kantor.
Seperti penuturan dr Benedictus Megaputera SpOT, MSi agar tak bungkuk, saat duduk di kantor sebaiknya gunakan kursi yang dilengkapi dengan sandaran punggung dan sandaran tangan. Pastinya, dengan alas duduk yang nyaman dan tidak terlalu keras. Pilihlah kursi dengan sandaran tangan yang dapat menopang siku dan bahu dengan rileks.
"Jangan lupa siku membentuk sudut 90-120 derajat terhadap lantai. Pilih juga kursi yang stabil, bisa diatur ketinggiannya dan dilengkapi roda yang bisa menggelinding dengan baik," tutur dr Ega, begitu ia akrab disapa, kepada detikHealth dan ditulis pada Senin (13/10/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketinggian meja yang baik yaitu setinggi siku dan memungkinkan meletakkan tangan di atas meja dengan membentuk sudut siku 90-120 derajat terhadap lantai. Nah, untuk posisi alas meja untuk mengetik, cukup datar saja," lanjut dr Ega.
Guna membuat posisi rileks pada kaki, tak ada salahnya jiksa menambahkan sandaran kaki yang tingginya disesuaikan dengan posisi kaki. Sebab, seringkali kaki justru melayang ketika berada pada posisi rileks. dr Ega menambahkan bila bekerja menggunakan komputer, aturlah posisi layar monitor tepat di depan dengan jarak setinggi mata (eye level).
Kemudian, hindari meletakkan monitor di suatu tempat yang membuat kepala, leher dan punggung harus miring dan berpaling ke kiri atau ke kanan. Hal penting lain yang tak boleh dilupakan adalah peregangan yang dilakukan selama 15 menit tiap satu jam kerja, serta penguatan otot.
"Peregangan harus meliputi otot leher, punggung, bahu, lengan, tangan, tungkai, dan kaki. Latih juga kekuatan otot dengan teratur karena akan membuat otot makin kuat menopang tubuh untuk mempertahankan posisi duduk saat bekerja, sehingga tidak mudah mengalami kelelahan," papar pria yang menjadi dosen Tetap di Fakultas Kedokteran Unika Widya Mandala Surabaya ini.
(rdn/up)











































