Jangan Anggap Sepele, Meski Tak Menular Osteoporosis Bisa Mematikan

Jangan Anggap Sepele, Meski Tak Menular Osteoporosis Bisa Mematikan

- detikHealth
Jumat, 24 Okt 2014 13:02 WIB
Jangan Anggap Sepele, Meski Tak Menular Osteoporosis Bisa Mematikan
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Kerap dianggap sebagai penyakit tulang biasa, hanya menyerang lansia dan tidak menular membuat osteoporosis masih dianggap sepele. Padahal, nyatanya oseteoporosis juga bisa menyebabkan kematian lho.

"Menurut WHO, osteoporosis adalah salah satu penyakit tidak menular namun mematikan. Apalagi, disebutkan WHI 60% kematian di dunia disebabakan penyakit tidak menular, salah satunya osteoporosis," tutur dr Ade Jeanne D. L. Tobing SpK.

"Maka dari itu kita seudah seharusnya tidak hanya mengobati penyakit menular, tetapi juga mengobati penyakit yang tidak menular itu yang salah satunya adalah osteoporosis,” jelas dr Ade dalam Media Workshop ‘Waktunya Bergerak Sekarang’ di Celebrity Fitness Mall Kota Kasablanka dan ditulis pada Jumat (24/10/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk membantu pencegahan osteoporosis sebagai penyakit tidak menular, dikatakan dr Ade masyarakat harus memiliki kesadaran untuk bergerak. Dengan melakukan aktivitas fisik apapun misalnya membersihkan rumah, naik dan turun dengan tangga, mencuci mobil pun sudah cukup membantu.

Dr Ade juga menjelaskan bahwa orang-orang yang berada di kota-kota besar seperti Jakarta, yang setiap harinya disibukkan dengan berbagai aktivitas, penting untung bergerak setiap harinya. Saking sibuknya, tanpa disadari orang-orang ini hanya duduk sepanjang hari selama berjam-jam. Kondisi ini tentunya tidak baik bagi tulang dan tubuh.

"Jangan terlalu sering duduk sepanjang hari, nanti kontraksi otot jadi berat dan malamnya akan pegal-pegal. Tulangnya nanti juga tidak bagus. Lakukanlah aktivitas fisik apa saja yang penting badan itu gerak setiap hari," kata dr Ade.

"Yang gampang juga bisa misalnya angkat-angkat galon air di rumah. Di kantor coba pakai tangga, jangan pakai lift,” ucap dokter spesialis kesehatan olahraga dari FKUI ini. 

(rdn/vit)

Berita Terkait