Berlebihan Makan Tuna Kalengan Bisa Picu Keracunan Merkuri

Berlebihan Makan Tuna Kalengan Bisa Picu Keracunan Merkuri

- detikHealth
Sabtu, 25 Okt 2014 14:01 WIB
Berlebihan Makan Tuna Kalengan Bisa Picu Keracunan Merkuri
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Ikan tuna kaleng merupakan salah satu sumber protein yang baik dan mudah didapat. Selain itu tuna kaleng juga sangat praktis untuk dijadikan hidangan santap siang ataupun sarapan di rumah. Tetapi apakah aman bila mengonsumsi tuna kalengan setiap hari ?

Seorang peneliti dari The Environmental and Occupational Health Sciences Institute menjelaskan bahwa tuna kaleng mungkin akan aman bila dikonsumsi setiap hari, hanya saja tuna kaleng juga dapat membuat seseorang keracunan akibat kandungan merkuri pada ikan tersebut. Biasanya gejala yang sering timbul akibat racun merkuri adalah munculnya sensasi rasa kesemutan dan hilangnya keseimbangan.

"Mungkin aman, tetapi mungkin juga tidak karena bisa saja Anda keracunan mercuri tersebut yang bisa menyebabkan kesemutan dan kehilangan keseimbangan," ujar Michael Gochfeld, MD, Ph.D seperti dikutip dari berbagai sumber dan ditulis pada Sabtu (25/10/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa orang yang mengonsumsi tuna kaleng setiap hari tidak akan berdampak serius. Namun bagi sebagian orang mengonsumsi tuna dapat menyebabkan keracunan merkuri meskipun dalam jumlah yang sedikit.

"Mungkin akan aman bagi sebagian besar pria untuk makan tuna setiap hari, sementara orang lain mengalami gejala keracunan merkuri meskipun mereka mengonsumsi dalam jumlah yang sama," ucap Lauren Sucher yang merupakan juru bicara Food and Drug Administration (FDA).

Hasil temuan Food and Drugs Administratio (FDA) menyatakan hampir semua makanan laut mengandung jejak merkuri termasuk ikan tuna. Namun tuna kalengan biasanya mempunyai kadar merkuri yang jauh lebih rendah dibanding dengan tuna segar. Karena ikan yang dikalengkan biasanya berukuran lebih kecil sehingga belum terakumulasi oleh merkuri.

"Di sinilah yang menjadi letak kebingungan. Semua orang tidak tahu persis apakah ikan yang mereka konsumsi mengandung merkuri atau tidak. Apa Anda harus meracuni manusia untuk mencari tahu apakah ikan tersebut mengandung merkuri," kata nutrisionis Alan Aragon, MS.

Bukan berarti Anda tidak boleh makan tuna kalengan sama sekali. Tentunya makan apapun aman-aman saja asal tidak berlebihan, termasuk tuna kalengan. Kandungan merkuri pada tuna tidak akan berdampak serius pada tubuh.

Terlebih ikan tuna merupakan ikan yang mengandung banyak vitamin A, B6, Asam Folat dan omega 3 yang bagus untuk perkembangan anak.

"Tuna merupakan ikan yang kaya nutrisi dan termasuk enak rasanya. Rekomendasi saya untuk makan ikan laut adalah 2-3 kali seminggu dengan porsi 150 gr. Sebaiknya jangan melulu makan ikan yang sama tiap kali atau minggu untuk mendapatkan diet yang bervariasi dan sehat," tambah Leona Victoria Djajadi MND, Master Of Nutrition and Dietetics dari Universitas of Sydney.

(mrs/up)

Berita Terkait