Hal ini dikarenakan, banyak pria merasa sangat khawatir dengan kinerja seksualnya, maka dari itu, sebelum Anda membicarakan masalah ereksi yang dialami suami, tingkatkan dulu ego si dia, demikian dikatakan terapis seks di New York, Amber Madison, MA.
"Katakan bahwa Anda bisa menikmati momen-momen kebersamaan tak hanya lewat bercinta. Jika masalah ereksi yang dialami adalah disfungsi ereksi, Anda tak perlu langsung mengatakannya. Bagaimanapun pria tanggap akan kondisi ini," papar Madison.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak pria tidak percaya diri akan performanya di ranjang. Akibatnya mereka justru mengalami disfungsi ereksi walaupun disfungsi ereksi juga bisa disebabkan karena penyakit lain atau ketidakbugaran tubuh pria," tutur Kerner.
Sementara itu, bagi pria muda, dikatakan seksolog dr Andri Wanananda MS mereka bisa mengalami kemampuan ereksi tidak optimal sehingga sulit mempertahankan ereksi. Kondisi ini bisa disebabkan karena prostatitis yakni infeksi atau peradangan di kelenjar prostat.
"Meskipun kondisi ini jarang dijumpai di pria dengan usia relatif muda. Kemungkinan lainnya adalah disfungsi ereksi temporer akibat menurunnya kebugaran fisik dan psikis misalnya karena stres," tutur dr Andri kepada detikHealth beberapa waktu lalu dan ditulis pada Sabtu (25/10/2014).
(rdn/up)











































