"Ibu hamil wajib ke dokter gigi. Di trimester awal ketika sering mual dan tidak nyaman, boleh ditunda. Tapi kalau kondisinya sudah nyaman, harus lho itu. Bersihkan karang gigi dan tambak gigi dibolehkan kok," tutur drg Sandra Olivia, MARS, SpPerio dari Illena Dental Clinic Matraman.
Hal ini penting dilakukan karena menurut drg Sandra, kesehatan gigi, mulut, dan gusi lebih rentan mengalami masalah apalagi mengingat di awal-awal kehamilan biasanya ibu hamil enggan makan karena merasa mual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, perubahan hormonal saat hamil dikatakan drg Sandra pun membuat masalah gusi lebih cenderung meningkat. Faktor lainnya, akibat mual dan morning sickness serta kelelahan, kemungkinan besar membuat ibu malas sikat gigi hingga akumulasi bakteri lebih tinggi.
"Pernah ada pasien saya dia mau lahiran ternyata berbarengan dengan itu justru gusinya sakit. Nah kalau sudah seperti itu kan repot ya, makanya rajin-rajin kontrol ke dokter gigi dan menjaga kesehatan gigi serta mulut yang benar," imbuhnya.
Meski demikian, drg Sandra mengingatkan dalam kondisi hamil biasanya wanita tidak diperbolehkan melakukan rontgen gigi karena dikhawatirkan X-Ray saat rontgen bisa berefek negatif pada janin. Begitu pula jika ingin cabut gigi sebaiknya ditunda.
"Tapi lain halnya jika sebelumnya sudah konsultasi ke dokter kandungannya ya. Cuma umumnya tidak disarankan ibu hamil melakukan perawatan dalam waktu lama seperti operasi gigi karena posisi duduk ketika tindakan cenderung tidak nyaman dan bisa berpengaruh proses bernapasnya," tutur drg Sandra.
"Kalau sudah ngebet banget sakitnya, ke dokter saja karena akan ada emergency treatmentnya. Untuk membantu peradangan pada gusi, nggak cuma ibu hamil aja bisa pakai pasta gigi yang mengandung soduim bikarbonat yang berguna menyeimbangkan kondisi asam pada gusi akibat plak penyebab infeksi pada gusi," tandas drg Sandra.
(rdn/up)











































