Kompetisi tersebut diumumkan oleh Departemen Kesehatan Kota Kaohsiung. Tidak masalah apakah nyamuk yang ditangkap hidup atau mati, orang yang mengumpulkan nyamuk paling banyak akan mendapatkan hadiah sekitar Rp 1 juta rupiah. Juara kedua dikatakan oleh departemen kesehatan kota akan menerima suplai pengusir serangga dan kelambu gratis.
Ho Hui-ping dari Departemen Kesehatan Kota Kaohsiung mengatakan sayembara ini dilakukan untuk menimbulkan semangat diri masyarakat memberantas nyamuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut media setempat, Di Kaohsiung sendiri tahun ini terdapat 7.000 kasus demam dengue dengan tambahan 200 kasus setiap harinya. Beberapa di antara kasus tersebut bahkan dilaporkan adalah infeksi demam berdarah dengue (DBD) atau dengue haemorrhagic fever (DHF), bentuk lain dari demam dengue yang lebih parah.
World Health Organization (WHO) mendeskripsikan virus penyebab wabah demam dengue sebagai salah satu ancaman kesehatan dunia. Dalam beberapa tahun belakangan ini kasus demam dengue dikatakan oleh WHO semakin meningkat di area perkotaan.
(up/up)











































