Celakanya, risiko kegemukan tidak hanya dialami oleh perokok aktif melainkan juga perokok pasif atau populer dengan sebutan second hand smoker. Hanya dengan menghirup asap rokok dari orang lain di lingkungannya, seseorang menjadi rentan mengalami gangguan metabolisme.
"Bagi orang yang serumah dengan perokok, khususnya anak-anak, peningkatan risiko masalah kardiovaskular dan metabolisme sangat besar," kata Benjamin Mikman dari Brigham Young University yang melakukan penelitian tersebut, seperti dikutip dari Foxnews, Jumat (7/11/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali orang mengalami resistensi insulin, tubuh akan membutuhkan lebih banyak insulin. Dan setiap kali insulin meningkat, semakin banyak lemak yang terbentuk dalam tubuh Anda," sambung Benjamin.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan, 50 persen populasi penduduk terpapar asap rokok yang tidak diisapnya sendiri. Sekitar 20 persen anak-anak di negara tersebut terpapar asap rokok karena tinggal serumah dengan para perokok aktif.
(up/vit)











































