Menurut Prof Dr drg Melanie S. Djamil, MBiomed, FICD Lab BioCORE, dari FKG Universitas Trisakti, makan-makanan yang pedas tentunya akan menghasilkan efek panas yang bisa menyebabkan iritasi pada rongga mulut. Namun, belum tentu makanan pedas dapat menyebabkan sariawan.
"Makanan pedas ini sifatnya individual, ada orang yang sensitif dengan rasa pedas sehingga saat kena pedas sedikit lidahnya langsung bereaksi. Tapi, ada juga orang yang indra pengecapnya ini lama merespons rasa pedas, jadi kalau menurut orang-orang sudah pedas menurut dia belum. Ini sangat berbahaya karena artinya sensoriknya tidak berjalan dengan baik. Pedas ini bisa menyebabkan sariawan, tetapi bukan termasuk penyebab utama, biasanya memang karena hormonal," jelas Prof Melanie saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (10/11/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luka bibir akibat tergigit biasanya akan sembuh saat jaringan parutnya terbentuk dan menutup luka itu. Ini juga tergantung mulut atau bibir itu tergigitnya oleh gigi apa, kalau oleh gigi taring itu kan biasanya akan lebih dalam ya lukanya nah mungkin juga akan jadi sariawan. Sedangkan kalau sariawan langsung terjadi karena tergigit itu berarti ada gangguan tertentu pada rongga mulut sehingga tidak sempat terbentuk jaringan baru dan akhirnya melebar," terang Prof Melanie.
Senada dengan Prof Melani, drg Harum Sasanti, SpPM, dokter spesialis penyakit mulut dari Departemen Gigi dan Mulut FKGUI dan RSCM, mengungkapkan bahwa bibir tergigit bisa menjadi salah satu faktor predisposisi atau pemicu terjadinya sariawan.
"Sariawan karena tergigit juga bergantung pada orangnya, kalau orangnya punya bakat sariawan dan tergigit bibirnya saat makan itu bisa jadi sariawan. Kalau dia sudah punya bakat itu, jangankan tergigit, sikat gigi saja kalau terlalu kecang akan sariawan. Tapi kalau orangnya memang nggak punya bakat itu ya tidak akan muncul, yang muncul paling hanya luka trauma akibat tergigit itu tadi saja. Ini yang harus dibedakan antara luka trauma dan sariawan," jelas drg Harum.
(vit/vit)











































