Belum Tentu Orang Tua, Radang Sendi Pun Bisa Dialami Anak-anak

Belum Tentu Orang Tua, Radang Sendi Pun Bisa Dialami Anak-anak

- detikHealth
Rabu, 12 Nov 2014 19:05 WIB
Belum Tentu Orang Tua, Radang Sendi Pun Bisa Dialami Anak-anak
Illustrasi: Thinkstock
Adelaide - Radang sendi lumrah ditemukan pada orang dewasa, terutama yang usianya mencapai 40 tahun ke atas. Tak heran bila mereka sering mengeluh sendi terasa bengkak, nyeri, dan kaku. Namun benarkah radang sendi hanya dialami orang tua?

Sebelum menjawab hal itu, Dr Christina Boros dari Women's and Children's Hospital, Adelaide menjelaskan bahwa arthritis atau radang sendi itu merupakah payung dari 100-an penyakit muskuloskeletal yang biasanya menyerang sendi, otot, tulang rawan dan jaringan ikat lainnya.

"Dan kondisi-kondisi ini bisa muncul pada umur dewasa asal, atau bahkan di masa kanak-kanak," ungkapnya seperti dikutip dari ABC Australia, Selasa (11/11/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada orang awam, yang paling banyak ditemukan adalah osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Osteoarthritis lebih banyak terjadi pada orang dewasa, namun gejalanya baru muncul di atas umur 45 tahun. Sedangkan rheumatoid arthritis biasanya muncul antara umur 30-65 tahun. Penyebabnya adalah sistem imun menyerang lapisan sendi (sinovium) sehingga mengakibatkan peradangan dan kerusakan di seputaran tulang rawan dan tulang keras.

Kondisi ini juga lebih rentan dialami wanita dan cenderung menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Kendati begitu, Dr Boros mengungkapkan anak-anak juga bisa terkena radang sendi. Perbandingannya 1 dari 500 untuk anak di bawah usia 18 tahun. "Namanya juvenile arthritis, tak banyak yang menyadari jika ini penyakit yang sebenarnya tidaklah langka," katanya.

Juvenile arthritis atau radang sendi pada anak-anak sebenarnya merupakan gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan si anak mengalami error dan menyerang sel, jaringan dan organ tubuhnya sendiri.

60 Persen kasus radang sendi pada anak tergolong 'oligoarthritis'. Pada anak ditemukan empat sendi yang meradang atau kurang ketika usianya berkisar antara 2-5 tahun.

Jenis radang sendi lain yang banyak ditemukan pada anak-anak adalah 'polyarthritis', sendi yang terkena radang mencapai lima buah atau lebih, dan 'systemic onset arthritis', di mana selain peradangan pada sendi, si anak juga memperlihatkan gejala seperti demam dan muncul ruam di kulitnya.

"Ada tujuh jenis arthritis pada anak-anak, tapi klasifikasinya masih belum sempurna. Di samping itu, penyebab pasti dari arthritis anak ini masih jadi misteri, hampir sama dengan yang dialami orang dewasa," imbuhnya.

(lil/vit)

Berita Terkait