Kejadian ini dialami Milne ketika tahun 2008 ia didiagnosis kanker hati. Ia pun menjalani kemoterapi selama 6 bulan. Selama itu pula Milne mengalami kerontokan rambut, kelelahan, dan muntah-muntah. Kini, ia mengalami kerusakan otot permanen dan harus menggunakan tongkat untuk berjalan.
"Ini benar-benar mengacaukan hidup saya. Dulu saya sangat enerjik dan sekarang untuk jalan beberapa meter saja saya harus berjuang keras. Saya tidak menyangka sudah menjalani terapi untuk penyakit yang tidak saya derita," kata Milne, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (13/11/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam 6 bulan Milne menjalani 6 sesi kemoterapi sampai pernah suatu saat selama satu minggu Milne hanya bisa terkulai lemas di ranjangnya. Bahkan, mengetahui kondisinya tak kunjung membaik, Milne menulis buku harian yang akan ia berikan pada anak dan cucunya saat meninggal nanti. Ibu 6 anak ini bahkan sudah merencanakan prosesi pemakamannya.
"Karena tak ada perbaikan saya pergi ke Aberdeen Royal Infrimary dan setelah dicek dokter mengatakan sudah tidak ada lagi kanker di tubuh saya. Saya senang tapi mendadak putus asa karena sebenarnya bukan tidak ada lagi kanker melainkan memang sebelumnya tidak ada kanker di tubuh saya," tutur Milne.
Dokter menjelaskan, hanya terdapat lesi pada hati Milne, bukan kanker ganas yang harus dikemoterapi. Atas kejadian ini, Milne pun mengajukan komplain ke pihak RS. Menurut juru bicara NHS, pihaknya sudah bisa mengambil kesimpulan atas kasus ini dan akan segera mengambil tindakan.
(rdn/vit)











































