"Bagi saya, isu utamanya adalah risiko mengalami infeksi dan komplikasi lebih lanjut," kata Dr Ash Mosahebi, direktur bedah dari London Plastic Surgery Centre, dikutip dari Dailymail, Selasa (18/11/2014).
Komplikasi yang dimaksud Dr Mosahebi adalah ketika cairan saline yang digukan dalam prosedur ini terserap oleh jaringan payudara. Payudara di salah satu sisi bisa menyerap cairan saline lebih banyak dari sisi yang lain, sehingga bisa menyebabkan ukurannya berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr Mosahebi mengungkap risiko tersebut setelah melakukan eksperimen dengan payudara buatan di laboratorium. Ia berharap, para perempuan berhati-hati dan mengetahui fakta tersebut sebelum memutuskan untuk menyuntikkan cairan saline ke payudaranya.
Teknologi vacation breast untuk memperbesar payudara selama 2-3 pekan dikembangkan oleh Dr Norman Rowe, seorang ilmuwan di New York. Sebelumnya, Dr Rowe juga pernah menciptakan Insta-breast, teknik injeksi cairan saline yang juga bisa memperbesar payudara selama 24 jam.
(up/vit)











































