Polisi di Italia menempatkan 12 dokter anak dalam tahanan rumah. Hal itu terjadi setelah mereka diduga menerima suap untuk berhenti mempromosikan air susu ibu (ASI) oleh perusahaan susu formula.
Dalam laporan dikatakan polisi sedang menyelidiki 'praktik yang umum tersebar luas' di mana dokter anak 'meresepkan susu bayi formula dengan imbalan suap dalam bentuk hadiah mewah dan liburan mahal'.
Dua dari 12 dokter yang ditahan adalah kepala dokter anak di sebuah rumah sakit. Lima wakil penjualan dari tiga perusahaan berbeda juga telah ditempatkan dalam tahanan rumah oleh polisi yang merahasiakan identitas orang-orang itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada kata yang dapat menggambarkan dampak parah yang dapat muncul dari tindakan ini," ujar Menteri Kesehatan Italia, Beatrice Lorenzin, seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (23/11/2014).
Perusahaan-perusahaan yang diduga terkait kasus tersebut tidak memberikan komentar terkait apakah para penjual tersebut bertindak atas inisiatif sendiri atau atas perintah. Akan tetapi salah satu perusahaan mengatakan mereka akan tetap berkooperasi dengan pihak berwenang.
Saat ini 26 perintah pencarian terkait kasus sedang dilakukan di empat wilayah Italia. Polisi masih belum bisa memastikan kerugian apa yang diakibatkan oleh tindakan para dokter tersebut.
"Kami masih mencari tahu besar skala dari masalah ini," tutup Riccardi.
(vit/vit)











































