Bukannya Hangat, Selimut dan Bantal Tambahan Bisa Bikin Bayi Sesak Napas

Bukannya Hangat, Selimut dan Bantal Tambahan Bisa Bikin Bayi Sesak Napas

- detikHealth
Rabu, 03 Des 2014 16:04 WIB
Bukannya Hangat, Selimut dan Bantal Tambahan Bisa Bikin Bayi Sesak Napas
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Agar si kecil bisa tertidur lelap, orang tua biasanya memastikan tempat tidur bayi mereka dilengkapi dengan selimut, bantal dan guling sekaligus. Bahkan bantalnya kadang lebih dari satu. Padahal menurut ahli, belum tentu ini aman bagi si bayi.
 
Peneliti menemukan banyak bayi di Amerika yang tidur dengan selimut maupun bantal berlebihan. Hal ini didasarkan pada survei lewat telepon yang dilakukan peneliti dari National Institutes of Health dan Centers for Disease Control and Prevention terhadap 20.000-an orang tua di Amerika.

Sejak tahun 1993 diketahui bahwa 7 dari 8 orang tua menggunakan selimut untuk menghangatkan bayi mereka saat tidur atau menambah bantal di kasur bayi mereka. Untungnya angka ini cenderung menurun drastis selama bertahun-tahun, meskipun begitu, di tahun 2010, lebih dari separuh orang tua nyatanya masih melakukan praktik yang sama.

"Ini paling banyak ditemukan pada ibu muda, ibu kulit hitam maupun ibu keturunan Hispanik," kata peneliti seperti dikutip dari jurnal Pediatrics, Rabu (3/12/2014).
 
Padahal menurut peneliti, kebiasaan memberi selimut dan menambah bantal di kasur bayi dapat memicu terjadinya 'sudden infant death syndrome' (SIDS) atau sindrom bayi mati mendadak. Sejumlah riset juga mengungkapkan sesak nafas di tempat tidur karena kebanyakan bantal atau tertutup selimut merupakan penyebab utama kematian pada bayi, meskipun frekuensinya kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tahun 2010, angka kejadian SIDS sendiri mencapai 2.000 kasus. Beruntung angka ini perlahan menurun, walaupun masih ada saja orang tua yang bandel.
 
Oleh karena itu dalam kurun 10 tahun belakangan, American Academy of Pediatrics juga telah mewanti-wanti kepada para orang tua agar tidak menambahkan selimut, bantal atau mainan di kasur bayi, apalagi yang sampai menutupi tubuh maupun wajahnya. Tak peduli selembut apapun produk yang dipakai.
 
"Kami tidak menganjurkan agar orang tua membiarkan bayinya kedinginan. Lebih baik pakaikan saja baju tidur yang one-piece dan usahakan agar suhu ruangan membuatnya nyaman," saran peneliti.
 
Peneliti juga mengingatkan, faktor kedua yang menyebabkan peningkatan angka SIDS, yakni kebiasaan orang tua tidur bersama bayinya. Dari sebuah penelitian yang dilakukan di bulan Juli terungkap bahwa bayi yang baru lahir hingga umur tiga bulan paling rentan mengalami cedera karena hal ini.

"Sedangkan pada bayi-bayi yang umurnya lebih tua, 3-12 bulan, mereka seringkali dirugikan oleh faktor lingkungan, seperti terbentur benda-benda yang bisa saja diletakkan di kasur atau tempat tidur yang tak nyaman sehingga menyebabkan sesak napas," tutup peneliti.

(lil/vit)

Berita Terkait