Tiongkok Akan Hentikan Penggunaan Organ dari Terpidana Mati

Tiongkok Akan Hentikan Penggunaan Organ dari Terpidana Mati

- detikHealth
Jumat, 05 Des 2014 10:08 WIB
Tiongkok Akan Hentikan Penggunaan Organ dari Terpidana Mati
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Tiongkok - Tingginya permintaan terhadap organ di Tiongkok dan rendahnya jumlah donor membuat negara terpaksa menggunakan organ dari para terpidana mati. Hal ini menimbulkan berbagai kontroversi dengan kelompok hak asasi manusia internanisonal menuduh pemerintah memanen organ dari terpidana mati tanpa izin dan persetujuan dari keluarga.

Terkait hal tersebut, pemerintah mengatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Kepala Komite Donasi Organ Tiongkok Dr Huang Jiefu juga mengatakan bahwa mulai 1 Januari 2015 Tiongkok akan berhenti menggunakan organ dari terpidana mati.

Saat ini Tiongkok telah mulai menerapkan sistem donasi baru, organ yang diterima untuk operasi hanya yang didonorkan secara sukarela seperti dikatakan Dr Huang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketergantungan Tiongkok menggunakan organ dari para terpidana mati dikatakan Dr Huang dimulai dari tahun 2007 saat perdagangan organ dilarang di Tiongkok. Saat itu Tiongkok yang memiliki populasi sebanyak 1,3 triliun orang sangat mengalami kekurangan organ donor sehingga membuka banyak praktik donor paksa dan perdagangan organ ilegal.

Sekitar 300 ribu pasien membutuhkan operasi transplantasi dengan segera tiap tahun namun hanya sekitar 10 ribu operasi yang berhasil dilakukan. Praktik donasi organ tidak populer di Tiongkok karena kepercayaan rakyat terhadap reinkarnasi membuat mereka membutuhkan organ-organnya lengkap.

Di luar pola pikir tradisional, ketakutan terhadap potensi korupsi juga membuat rendahnya tingkat donasi organ.

"Kekhawatiran orang-orang terhadap apakah donasi dapat dilakukan secara adil dan terbuka juga menjadi alasan penting mengapa hal ini sulit untuk maju," ujar Dr Huang seperti dikutip dari ABC Australia pada Jumat (5/12/2014).

Huang mengatakan sepanjang tahun 2014 ada 1.500 orang yang mendonasikan organnya di Tiongkok. Jumlah tersebut ia katakan melebihi total jumlah donor sepanjang empat tahun terakhir.

Tahun lalu 2.400 orang dieksekusi di Tiongkok, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah kasus eksekusi pada tahun 2002 yang sebanyak 12.000 seperti dilaporkan oleh lembaga hak asasi manusia di Amerika Serikat, Dui Hua Foundation.

(up/up)

Berita Terkait